Lensapapua, Belakangan ini, masyarakat dihebohkan dengan maraknya penipuan yang menggunakan nama BPJS Kesehatan. Penipuan tersebut dilakukan melalui pesan singkat dengan berbagai modus yang sangat merugikan dan dapat menimbulkan kerugian finansial bagi para korbannya.
Beberapa modus penipuan yang digunakan oleh para pelaku antara lain adalah sebagai berikut:
1. Pemutusan Kepesertaan: Pelaku penipuan mengirim pesan singkat palsu kepada para peserta BPJS Kesehatan, menginformasikan bahwa nomor kepesertaan mereka akan dinonaktifkan atau diblokir. Tujuannya agar para peserta panik dan segera memberikan informasi pribadi.
2. Permintaan Data Pribadi: Dalam modus ini, pelaku berusaha mendapatkan nomor induk kependudukan dan data pribadi lainnya dari para peserta BPJS Kesehatan dengan dalih pembaruan data atau verifikasi akun. Kemudian, data pribadi yang berhasil didapatkan digunakan untuk kepentingan penipuan lebih lanjut.
3. Pemberian Hadiah Palsu: Pelaku penipuan juga berjanji memberikan hadiah menarik atas nama BPJS Kesehatan, seperti uang tunai atau hadiah lainnya. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian dan mengelabui para korban agar memberikan informasi pribadi.
4. Rekrutmen Palsu: Dalam modus penipuan ini, pelaku berusaha merekrut calon pegawai dengan mengaku sebagai perwakilan BPJS Kesehatan. Mereka menawarkan pekerjaan palsu dan meminta uang sebagai syarat pendaftaran.
Deputi Komunikasi Publik dan Humas BPJS Kesehatan, Agustian Fardianto menegaskan bahwa BPJS Kesehatan tidak pernah melakukan pemutusan kepesertaan secara sepihak tanpa alasan yang jelas.
“Sekali lagi, BPJS Kesehatan tidak pernah menghubungi peserta JKN melalui nomor yang tidak resmi dan meminta data pribadi atau transfer ke rekening atas nama pribadi atau badan usaha lain.”
Ia pun menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berbagai modus penipuan yang menggunakan nama BPJS Kesehatan. Jika menerima pesan singkat mencurigakan, masyarakat diimbau untuk segera menghubungi kanal resmi BPJS Kesehatan di nomor 165 guna memverifikasi informasi tersebut.
Dalam situasi ini, penting bagi seluruh peserta BPJS Kesehatan dan masyarakat secara umum untuk tetap waspada dan tidak memberikan data pribadi atau melakukan transfer dana apapun kepada pihak yang tidak jelas keabsahannya. Semakin waspada, semakin terhindarlah kita dari ancaman penipuan yang merugikan. red
