Lensapapua– Dalam rangka pencanangan bulan eliminasi kaki gajah nasional di Kabupaten Sorong, Pemda setempat melalui Dinas Kesehatan mengadakan kegiatan lomba mewarnai bagi anak TK dan SD, serta tarian kreasi bagi siswa SMP. Kegiatan tersebut dibuka Wakil Bupati Suka Hardjono, Kamis (27/9) di Aimas.
“Dalam sambutannya Suko Harjono mengatakan dari 13 Kabupaten/kota yang ada di Provinsi Papua Barat, hanya Kabupaten Pegunungan Arfak yang tidak berkategori daerah endemis kaki gajah,” sebutnya.
Selanjutnya, berdasarkan data dari dinas kesehatan kabupaten /kota sampai dengan tahun 2017, jumlah penderita kronis kaki gajah komudatif sebanyak 1.765 orang, dan khusus di Kabupaten Sorong kasus kaki gajah tersebar di beberapa distrik antara lain, Distrik Aimas, Mariat, Moisegen, Seget, Sailolof, Klabot, Klamono, Sayosa, Sayosa Timur, Klaili, Makbon, Mega, dan Moudus.
Beberapa distrik tersebut merupakan daerah yang menjadi perhatian pemerintah untuk memutus mata rantai penyakit kaki gajah.
Mengakhiri sambutan, Wakil Bupati Sorong meminta agar Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong untuk cepat mengantisipasi dan menangani penderita kaki gajah. Sehingga penyakit endemis tersebut tidak menyebar ke wilayah lainnya, harap Suka Hardjono. (Red/rim)