Biak Termasuk Kategori Endemis Kaki Gajah Dinas Kesehatan Gencar Lakukan Sosialisasi

banner 120x600
banner 468x60

Lensapapua, Biak – Gubernur Papua telah mencanangkan program eliminasi penyakit kaki gajah sebagai prioritas pengendalian penyakit menular melalui program pemberian obat secara massal setiap tahun selama 5 tahun berturut-turut.

banner 325x300

 

Untuk mencegah kecacatan permanen akibat kaki gajah di Papua, Bulan eliminasi kaki Gajah dilaksanakan serentak bulan Oktober 2018 di 18 Kota kabupaten di Papua termasuk di Kabupaten Biak Numfor.

 

Seperti yang di lakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Biak Numfor melalui Dinas Kesehatan, yang membagikan Obat pencegahan penyakit kaki gajah kepada para ASN usai melaksanakan upacara peringatan hari kesaktian pancasila, Senin (1/9/18).

 

Obat Pencegahan penyakit kaki gajah ini diberikan kepada masyarakat dengan batas usia 2 sampai 70 tahun. Jadi anak berusia dibawah 2 tahun, ibu hamil , penderita epilepsi, atau orang yang mengidap penyakit berarti tidak diperbolehkan mengkonsumsi obat pencegahan kaki Gajah.

 

Kepala Bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, Dinas kesehatan kabupaten Biak Numfor, Ruslan Epid menjelaskan bahwa Tahun ini adalah tahun ketiga diberikan obat ke seluruh penduduk Kabupaten Biak Numfor .

 

“Tahun pertama dan kedua untuk Biak kena blacklist dari nasional yaitu hanya pencapaian 37% seharusnya standar minimal adalah 65% dari total penduduk secara sasaran,” ujar Ruslan.

 

Menurut Ruslan, di tahun ini pihaknya akan melakukan strategi baru yaitu mengunjungi sekolah-sekolah mulai dari PAUD sampai perguruan tinggi, berikutnya mengunjungi kantor kantor, jika sudah bisa menguasai sekolah dan kantor maka kita akan mencapai standar nasional yaitu 65%.

 

Di biak ada 7 kasus, prevalensi lebih dari satu sehingga otomatis termasuk dalam kategori kabupaten yang endemis kaki gajah, kami sudah melakukan sosialisasi dari Puskesmas di kampung-kampung juga melakukan kerjasama dengan media Radio untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat.

 

“Dinkes sudah mengerakan seluruh pelayanan kesehatan dan obat-obat sudah dikirimkan ke semua Puskesmas nanti yang akan di bagikan secara door to door, Kepada masyarakat diharapkan juga punya peran serta untuk berpartisipasi meminum obat ini sehingga target kita akan tercapai di atas 65%,” pungkasnya.

 

Setelah minum obat pencegahan penyakit kaki Gajah bisa muncul efek samping yaitu rasa mual atau pusing, Namun jangan khawatir efek tersebut hanya muncul dalam waktu sebentar saja, Obat pencegahan penyakit kaki gajah ini diberikan secara gratis. (Red/Rin)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses