Berkali-Kali Perawatan Anggota Keluarga Dijamin, Eva Dan Keluarga Bergantung Pada JKN-KIS
Lensapapua, Program Jaminan Kesehatan-Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) memasuki tahun ke 5 dalam memberikan manfaat jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Tak sedikit masyarakat Indonesia yang telah merasakan manfaat menjadi peserta JKN-KIS dari awal berjalanannya program ini sampai sekarang. Seperti Eva Lutur (46) yang merupakan peserta JKN-KIS dari tahun 2014 sebagai peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) yang telah berkali-kali memanfaatkan kartunya untuk perawatan keluarga.
Sang suami, Arby (47) yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) berprofesi sebagai guru di salah satu sekolah menengah pertama di Sorong ini sering mengalami gejala penyempitan syaraf dan sejak beberapa tahun silam sering keluar masuk rumah sakit. Eva yang saat ditemui tim jamkesnews, Rabu (15/05/2019) saat hendak mengurus kartu JKN-KIS sang suami yang hilang ini menceritakan bagaimana ia dan keluarga sangat bergantung pada kartu JKN-KIS.
“Kemarin bapak (sang suami) mengalami demam tinggi dan mengeluh bagian tulang ekornya kambuh lagi. Lalu kami periksakan ke dokter keluarga yang terdaftar sebagai FKTP kita, dokter kemudian merujuk untuk dibawa kerumah sakit dan dirawat inap. Baru beberapa hari yang lalu kartu bapak hilang, makanya saya segera datang ke Kantor Cabang untuk cetak ulang,” cerita ibu dari 3 anak ini.
Eva melanjutkan, tak hanya suami, ia dan 3 buah hatinya yang memasuki usia remaja ini pun sering ke dokter keluarga maupun rumah sakit dengan memanfaatkan kartu JKN-KIS miliknya. Merasa sudah sangat bergantung, ia pun mengunggkapkan sangat bersyukur terdaftar sebagai peserta JKN-KIS sehingga dapat melindungi keluarga tanpa memikirkan biaya.
“Sudah bertahun-tahun asam urat saya selalu menghantui saya, bahkan saya sempat akan dioperasi, tapi karena kontrol rutin dan konsultasi yang baik dengan dokter, syukurlah tidak diperlukan. Mungkin sudah berpuluh-puluh juta rupiah kali saya berobat menggunakan kartu JKN-KIS ini, obat yang diresepkan secara rutin juga tidak murah, mau bayar pakai apa saya kalau suami dan anak juga membutuhkan biaya kalau sakit. Berpuluh-puluh kali juga saya bersyukur dengan adanya kartu ini, kami sekeluarga benar-benar bergantung pada ini. Berkatnya, saya sekarang sudah mulai sehat dan belajar menjalani hidup yang sehat,” tuturnya sambil tersenyum.
“Terima kasih BPJS Kesehatan, terima kasih JKN-KIS, adanya program ini benar-benar membantu masyarakat yang membutuhkan, jika sakit dijamin, pelayanannya luar biasa. Semoga kedepannya semakin banyak masyarakat yang bersyukur dan membantu menyukseskan program ini,” tutup Eva. ind/red