Site icon Lensapapua.com

Belum Memanfaatkannya, Albertin Berkomitmen Selalu Rutin Bayar Iuran JKN-KIS

Lensapapua, Biak – Albertin Paundanan (48) pemilik Kantin Siloam di Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten Biak Numfor adalah peserta JKN-KIS yang giat membayar iuran JKN-KIS setiap bulannya. Sejak terdaftar menjadi peserta JKN-KIS segmen peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau biasa dikenal dengan peserta mandiri di kelas 2 (dua), Albertin tidak pernah lupa bayar iuran setiap bulannya.

Walaupun dirinya hanya penjual makanan sederhana yang penghasilan hariannya tidak menentu, tapi Albertin berkomitmen untuk selalu membayar iurannya tanpa menunggak. Albertin selalu menyisihkan sedikit pendapatannya per hari hingga terkumpul untuk membayar iuran JKN-KIS. Menurutnya meskipun belum pernah sekali pun mengunakan Kartu JKN-KIS, membayar iuran rutin tepat waktu setiap bulannya sudah menjadi kesadaran akan kewajibannya sebagai peserta JKN-KIS.

“Saya selalu rajin bayar iuran JKN-KIS kelas 2 karena niat saya ikhlas, hitung-hitung membantu sesama. Karena walaupun saya dan keluarga jarang menggunakannya berarti iuran saya digunakan oleh peserta lain yang sakit dan membutuhkan biaya pelayanan kesehatan,” ujar Albertin kepada tim Jamkesnews yang sedang isitrahat makan siang di kantin miliknya sambil bincang-bincang seputar JKN-KIS, Senin (21/10/2019).

Ibu 2 anak ini mengungkapkan rasa bahagianya telah terdaftar sebagai peserta program JKN-KIS yang dikelola oleh BPJS Kesehatan ini.

“Jujur saya sangat lega telah terdartar sebagai peserta JKN-KIS, karena saya merasa terlindungi. Saya dan keluarga tidak perlu merasa khawatir lagi jika suatu saat nanti jatuh sakit dan memerlukan pelayanan di fasilitas kesehatan, karena saya tahu program Pemerintah ini menjamin seluruh biaya pelayanan kesehatan tanpa iur biaya satu rupiah pun apabila sudah sesuai dengan prosedur,” tuturnya sambil menunjukan kartu JKN-KIS yang dimiliki.

Ia pun mengungkapkan bahwa selain untuk menjaga diri, menjadi peserta JKN-KIS sama halnya dengan beramal kepada sesama. Ia juga memahami betul prinsip gotong royong yang diusung BPJS Kesehatan. Iuran terkumpul digunakan bagi pelayanan peserta yang sakit. Peserta sehat membantu peserta sakit, peserta berkecukupan membantu peserta yang kurang mampu.

“Saya mendaftar sebagai peserta JKN-KIS bukan semata untuk melindungi diri dan keluarga saja, namun bagi saya menjadi peserta JKN-KIS yang selalu sehat, sama hal dengan beramal kepada sesama dengan rutin membayar iuran JKN-KIS. Di sinilah letak nyata prinsip gotong royong dari program JKN-KIS ini,” tuturnya.

Albertin pun mengajak masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS agar segera mendaftarkan diri beserta anggota keluarga.(red/rin)

Exit mobile version