Wabup Sorong Kesal Ulah Manajemen Pertamina Seakan Tidak Bersinergi Dengan Pemda

banner 120x600
banner 468x60

Wakil Bupati Sorong, Suko Harjono

Lensapapua – Bupati Sorong, melalui Wakil Bupati Suka Hardjono,S,Sos.,M,Si., mengungkapkan rasa kesalnya terhadap pihak Manajemen Pertamina (Persero) Region VIII Sorong yang seakan-akan tidak bersinergi dengan pemda setempat.

banner 325x300

 “Kita  bukan saling ngancam, tapi mari kita berpikir bersama bagaimana Kabupaten Sorong sebagai penghasil Migas jangan sampai jadi penonton,” bebernya, Rabu (6/5),  saat mengadakan rapat sekaligus presentasi rencana pembangunan SPBU milik Perusahaan Daerah PT.Malamoi Olom Wobok Kabupaten Sorong.

 Sebenarnya jangan hasilnya saja dari daerah ini yang diambil, tapi masyarakat yang ada di Kabupaten Sorong  juga harus bisa menikmati. Dengan demikian,  jangan ada ungkapan bahasa yang menjelekkan pemerintah daerah yang tidak bisa memperjuangkan dari hasilnya  yang tidak dirasakan oleh rakyatnya.

 Dengan kehadiran SPBU, maka secara otomatis akan dilakukan secara transparan, yang artinya tidak ada hal yang sembunyi-sembunyi, ucapnya.

 “Yang kita kesal sebenarnya, kok bisa diperhatikan Kota Sorong saja, yakni dengan  rencana dibangunnya SPBU di Moyo, Kota Sorong pada tahun 2015 ini, ia berharap tolong dipertimbangkan dengan baik,”tegasnya.

 Kalau bisa apa yang sudah disiapkan oleh Perusda PT.Malamoi Olom Wobok Kabupaten Sorong akan pembangunan SPBU itu harap didukung sepenuhnya.

 Dengan kejadian seperti ini, Wabup Sorong berjanji akan langsung mengkomplinkan langsung ke pusat saja, jika jajaran di bawahnya tidak serius.

 Kita harus menepis berbagai rumor,”jangan sampai Kabupaten Sorong dalam notabene minus. Padahal sumber penghasil Migas dari daerah ini,”akuinya.

 “Jangan pipa-pipa Migas yang ada hanya lewat doang dari daerah ini, padahal ketika ada masalah dengan masyarakat pemilik hak ulayat kita yang menyelesaikannya.” Tapi di satu sisi Kabupaten Sorong mendapat imbas yang luar biasa untuk kepentingan seperti ini, tandasnya.

 Contohnya, seperti pemenuhan akan LPG yang menikmati masyarakat di Kota Sorong, dan kita di sini (Kabupaten Sorong) hanya numpang lewat, sementara sumbernya dari kita juga.

 Kebetulan dalam waktu yang bersamaan ini, kita akan bersama Walikota Sorong untuk membahas terkait dengan penanganan aset milik Kabupaten Sorong yang masih di wilayah pemkot, maka saya akan sampaikan langsung masalah ini ke pejabat tersebut, tambahnya. (Red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.