Lensapapua Bintuni – PLN Kabupaten Teluk Bintuni telah merugi 4,3 Milyar akibat tunggakan pelanggan yang tidak membayar atau menunggak angsuran listrik Pasca Prabayar hingga di Tahun 2016 ini. Hal ini sebagaimana di sampaikan oleh Supervisor Pelayanan Pelanggang dan administrasi Amrizal kepada Awak Media.
Amrizal mengatakan, Jumlah pelanggan yang tidak membayar pasca prabayar saja terdeteksi sebanyak 1.653 pelanggan yang ada. Data rekapitulasi ini menurutnya bisa saja terus meningkat apabila masyarakat berlaku malas tahu untuk segera meluasi tunggakan listriknya.
” Tunggakan ini menumpuk karena pelanggang yang membayar pasca prabayar ada yang sampe 3-5 tahun perorangan. Jadi kalau, seribu pelanggan sudah pasti mencapai 4,3 milyar yang disebut dengan rekening berjalan” jelasnya.
Ia menjelaskan, sebagaimana dari jumlah pelanggan yang ada diteluk Bintuni sebanyak. 8.631 pelanggan, terbagi dari penguna pasca prabayar sebanyak 1653 sedangkan penguna prabayar sebanyak 6978 pelanggan.
Lebih lanjut dikatakan bahwa, pihaknya akan mengambil sikap atau tindakan tegas dalam waktu dekat apabila masih terjadi penunggakan, dengan memutuskan sementara jika dibawa 3 bulan, sedangkan diatas 3 bulan akan dilakukan pembonggkar rampung KWH meter jika diatas 3 bulan.
“Secepatnya akan kami lakukan kajian, dan pengecekan kembali untuk segera merampungkan pendataan jumlah administrasi tunggakan ini, “Tegasnya
Dirinya juga mengatakan, selama yang ada PT. PLN Teluk Bintuni, tidak pernah berhutang pada pihak manapun, dan rutin menggelar pembersihan pada aliran suplai listrik, atau kabel dari rerumputan dan pepohonan. Jadi semuanya kembali pada kesadaran masyarakat.
” Karena kami PLN Teluk Bintuni tidak pernah utang di LNG, karena kami dari PLN pusat sudah membayar langsuung ke perusahaan LNG, terkait pemasokan stock suplai aliran listrik sesuai kesepakatan dan perjanjian. Jadi tolong pelanggan atau masyarakat pengguna listrik khususnya meteran Pasca prabayar agar segera membayar tunggakannya”bebernya.(ian/RED)