banner 468x60

Tujuh Penumpang Wings Air Gagal Berangkat

banner 120x600
banner 468x60

Wings Air (ilustrasi)

Lensapapua – Armada Wings Air yang merupakan grup dari Lion Air kembali melakukan kesalahan, yakni dengan menggagalkan keberangkatan tujuh penumpangnya dari Bandara Domine Eduard Osok (DEO) Sorong menuju Bandara Internasional Sam Ratulangi Manando.

banner 325x300

Sesuai dengan info yang diperoleh awak media ini, sabtu (22/5) lalu, bahwa ketujuh penumpang yang gagal berangkat itu telah mengantongi tiket. Bahkan dari ketujuh penumpang mengaku kecewa dan kaget saat lakukan check-in di Bandara DEO atas penundaan keberangkatan mereka.

Pesawat  Wings  Air dengan nomor  penerbangan IW-1177 dari Sorong tujuan Manado itu yang dijadwalkan berangkat Sabtu 21Mei 2016 pada  pukul 09.25 waktu Sorong , dan tiba di Manado pukul 10.15.

Alasan dari pihak  Wings Air, bahwa ketujuh penumpang tidak bisa diberangkatkan dengan alasan pesawatnya sudah penuh. “Ketujuh penumpang terdiri 5 dewasa dan2 balita  itu setelah dinyatakan gagal berangkat tidak diberikan kompensasi apapun, baik dalam bentuk kompensasi kaomodasi maupun ganti rugi secara meteri,” ujar salah seorang penumpang yang enggan dimediakan, Senin (24/5).

Sebutnya, pihak Wings Air hanya menjanjikan pengalihan penerbangan di hari berikutnya. Adapun ketujuh penumpang yang  gagal berangkat tersebut adalah
1. Mr. Berthy Lano (adult)
2. Mrs. Feybe Lidy Emma Wuisan (adult)
3. Mrs. Theodora Rompah (adult)
4. Mrs. Grace Lano (adult)
5. Mr. James Feki Tamo (adult)
6. Miss. Amanda Theresa Putri Lano (infant)
7. Miss. Amirah Eirene Joy Tamo (infant)

Masih terkait pelanggaran hak penumpang yg dilakukan oleh Wings Air berupa penambahan rute transit yg tidak sesuai tiket, tanpa adanya konfirmasi terlebih dahulu kepada penumpang.

Dilaporkan bahwa pesawat Wings Air dengan nomor  penerbangan IW-1501 tujuan Jakarta via Ambon, yg berangkat pada hari Kamis 19 Mei 2016 pukul 14.05 dari Sorong,  dan tiba di Ambon pukul 15.15 untuk selanjutnya melanjutkan penerbangan langsung ke Jakarta dengan menggunakan Lion JT-1787.

Oleh pihak Lion  malah dialihkan ke Makassar terlebih dahulu sebelum akhirnya melanjutkan penerbangan ke Jakarta dengan memggunakan pesawat yg berbeda.

Para penumpang dari Sorong tujuan Jakarta sempat bingung dan panik telah salah naik pesawat  dikarenakan tidak ada konfirmasi sebelumnya. Bahkan pengumuman/pemberitahuan pada saat di Bandara pun tidak dilakukan oleh pihak Lion Air.

Salah satu penumpang yang menjadi korban kesemena-menaan maskapai penerbangan ini adalah Mrs. Febrina Tampubolon. Ia mengaku kesal dan kejadian ini, sehingga pelayanan armada pada penerbangan yang akan datang tak harus kembali melakukan hal yang sama, ujarnya Febrina.

“Jelasnya, kami sebagai penumpang telah dirugikan. Seharusnya pihak armada manapun  jika terjadi delay atau penundaan keberengakatan harus ada kompensasi dari armada tersebut di mana penumpang itu menggunakan jasa angkutannya,” ucap Febrina.

 Ini jelasnya sudah melanggar Undang-Undang Penerbangan dan Keselamatan Penumpang, tapi ia tidak menyebutkan secara rinci apa isi dari Undang-undang dimaksud. (rim/red)

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.