Lensapapua– Kepala Biro Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial Papua Barat, melalui Kasubbag Kesejahteraan Sosial Zakeus Wanggai, SP, mengemukakan bahwa Sesuai data badan pusat statistik Papua Barat tahun 2014 menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan diwilayah provinsi ini masih cenderung lebih tinggi dari rata-rata kemiskinan nasional yang hampir mencapai 31,45%,ujarnya di Aimas. Rabu (15/4).
Analisis dan pendalaman terhadap data kemiskinan tersebut, menunjukan bahwa masyarakat yang lebih bayak memberikan kontribusi terhadap pembentukan angka kemiskinan di Papua Barat untuk rumah tangga miskin masing-masing distrik kabupaten kota dengan alokasi anggaran talangan sebanyak 165 distrik diprovinsi ini sebesar 2,5 Milyar.
Pemerintah provinsi Papua Barat memahami dengan benar bahwa, permasalahan yang dihadapi oleh aparat ditingkat distrik sebagai penanggungjawab dalam melanjutkan penyaluran raskin dari Perum Bulog ketitik distribusi, dan titik bagi yaitu kedistrik dan kelurahan/kampung membutuhkan biaya yang cukup besar.
Sementara hampir sebagian besar wilayah distrik dan kampung sebagai titik distribusi dan titik bagi raskin pada wilayah ini berada pada geografis yang cukup berat dan sangat sulit untuk dijangkau, sehingga sering terjadi kerawanan dan keterlambatan dalam penyaluran raskin tersebut, pungkasnya. (Red)