Lensapapua– Eksplorasi alam menjadi salah satu pola yang dilakukan untuk membuka investasi, dengan tujuan untuk meningkatkan dan mengangkat kesejahteraan masyarakat.
Investasi perkebunan kelapa sawit menjadi salah satu Investasi di Papua dan Papua Barat yang banyak diminati investor, namun tentunya usaha dimaksud dapat dilakukan secara arif dengan mematuhi aturan yang berlaku.
Akan tetapi kondisi tersebut tidak sejalan, karena beberapa catatan kata Y. L Frangkay Penulis Buku Atlas Papua sekaligus aktivis LSM Pusaka Jakarta, dalam kegiatan peluncuran Atlas Sawit Papua, berupa buku Atlas yang menggambarkan kegiatan investasi sawit dihutan Papua dan Papua Barat, dengan buku Atlas Sawit Papua diharapkan memberikan gambaran untung dan ruginya kegiatan sawit dihutan milik masyarakat.
Sementara, kaitan dengan usaha kelapa sawit dihutan milik warga, Torianus Kalami, Anggota DPRD Kabupaten Sorong mengatakan, sejauh ini dewan sedang melakukan observasi terkait izin investasi, khususnya kaitan dengan investasi kelapa sawit yang sudah ada, dan diharapkan akan ada hasil agar, jika ada perusahaan yang belum mengantongi izin dapat segera ditindak.
Puluhan perusahaan sawit beberapa tahun belakangan sudah membuka ratusan hektare lahan hutan di Papua dan Papua Barat dengan mengantongi berbagai izin lengkap, dengan harapan hadirnya perusahaan sawit ini, dan dengan mengubah hutan tersebut menjadi perkebunan tidak memberikan dampak buruk bagi alam kedepan. (yudi/Red)