Proses Pendidikan SDI 27 Di Sailala Sementara Tidak Berjalan

banner 120x600
banner 468x60

Yulius Balinsa, S.Pd. Kadistrik Sayosa Timur

Lensapapua – Kepala Distrik Sayosa Timur Yulius Balinsa, S.Pd mengungkapkan dalam proses kegiatan belajar mengajar, khususnya di SDI 27 Sailala  untuk sementara ini tidak berjalan.

banner 325x300

Sehubungan dengan hal itu, ujar Yulius, dirinya sudah menyampaikan hal itu kepada pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong agar ada pergantian kepala sekolah yang baru, katanya, Senin (26/1).

Dari hasil pengamatannya selama ini, kepala sekolahnya tidak melaksanakan tugasnya secara efektif. Artinya, tingkat kealpaan mereka termasuk dewan guru yang ada. Penyampaian itu sambil menunggu pelantikan Kadis Pendidikan yang definitif nanti. Ya, mengingat dari beberapa kampung yang ada baru satu SD tersebut, dengan jumlah siswa lebih kurang 80 orang, dan ditambah kepala sekolah dan dua orang guru bantu.

Mengingat basic saya dari seorang pendidik, maka ketika saya berada di sana (Sailala) akan mengumpulkan semua murid dan langsung mengajar. “ Saya khawatir jangan sampai dengan terhambat proses belajar mengajar tersebut akan berimbas kepada anak didik, khususnya bagi mereka yang akan mengikuti ujian akhir nanti,” terangnya.

Saya melihat sementara ini proses belajar mengajar pada sekolah dasar ini belum berjalan secara efektif. Bahkan juga dana bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) kan sudah mereka ambil, tapi implementasinya seperti apa itu yang saya pikirkan. Yang terpikir dibenak saya, bagaimana proses pendidikan ini bisa berjalan dengan baik, cetus Yulius.

Sementara terkait dengan masalah pelayanan di bidang kesehatan, kata Yulius, saya kira tidak bermasalah. Karena sudah dibangun puskesmas pembantu (Pustu), hanya saja sementara  petugasnya belum ada.

Saya juga sudah menemui plt Kadis Kesehatan agar bisa menempatkan satu tenaga sebagai kepala pustu,  dan beberapa tenaga medis, sehingga pelayanannya bisa berjalan. Maklum, karena distrik ini masih dikategorikan baru tentu perlu segera diambil langkah-langkah atau tindakan nyata, sesuai dengan kebutuhan yang ada.

 Kalau mengenai transportasi jalan ke Distrik Sayosa Timur,  diakuinya sudah tidak ada kendala. Bahkan jalannya sudah dilapis sirtu (pasir batu), dan kalau dari ibukota kabupaten hanya menempuh 2-3 jam saja.

Sementara itu, di tempat terpisah, Wakil Bupati Sorong Suka Hardjono mengatakan, terkait dengan permasalahan yang disampaikan oleh Kadistrik Sayosa Timur itu penting untuk segera direspon, dan dikaji secara baik, sehingga menjadi suatu skala proritas penekanan kepada dinas terkait, khususnya penanganan personil terkait penyebaran tenaga guru yang ada.

Namun, terkadang menjadi hambatan kita, perlu ada suatu ketegasan kepada guru-guru yang kita tempatkan di daerah-daerah terisolir, tertinggal, terpencil, terdepan, dan yang menjadi kendala adalah ketika kita menempatkan mereka terkadang ke kota tidak cepat kembali ke tempat tugas. Hal ini yang menjadi masalah.

Jadi kepada para guru yang sudah ditempatkan perlu dievaluasi kembali. Soal perekretutan kekurangan guru itu, kata Wabup Suka Hardjono, ya bisa saja tapi mengenai penganggarannya dari mana? Kalau tenaga guru melalui SM3T yang diturunkan dari pemerintah pusat yang ditempatkan pada daerah-daerah yang masuk dikategorikan itu sudah bagus, tinggal kita melakukan penempatannya saja.

Jika, program itu masih berjalan, saya kira perlu kita syukuri. Karena tenaga-tenaga SM3T tersebut dengan sistim kontrak ini perlu dilanjutkan. Dengan harapan mereka-mereka ini bisa menanggulangi segala permasalahan khususnya bagi daerah-daerah terpencil seperti ini.

Ketika ditanya, jabatan seorang Kadistrik bisa mengambil langkah untuk ikut mengajar, dan mengingat juga latar belakangnya sebagai pendidik, kembali Wabup Suka Hardjono mengatakan, hal ini tidak masalah. Seorang kadistrik sedikit banyak harus mengetahui hal-hal yang luas. Apalagi latar belakangnya adalah pendidik, dan masalah penggajiannya tetap diterima dari jabatan sebagai kadistrik. Kalau mengajar itu sifatnya sebatas karena kemanusiaan saja, tambahnya. (Red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.