Lensapapua – Setelah menjalani pelatihan kurang lebih 7 hari lamanya, kegiatan Pelatihan Mengemudi, Meubeler, Perbengkelan dan Tenun yang diikuti sebanyak 128 Orang Asli Papua (OAP) akhirnya resmi ditutup oleh PJ.Bupati Sorong Yan Piet Moso S.Sos.,MM.,M.AP. Sabtu (01-04/23)
PJ.Bupati Sorong dalam arahannya menyampaikan bahwa Pemerintah yang baik harus mengandalkan Tuhan karena segala sesuatu yang kita kerjakan dapat berhasil, dan bermanfaat untuk kita masyarakat kab Sorong.
RolLe model kebhinekaan itu hanya ada ditanah Papua, dan itu fakta.karena kebaikan yang begitu tulus untuk menerima semua orang ada di tanah Papua. Ucap Moso
Kembali pada konteks pelatihan, Moso menegaskan bahwa Live skill atau kemampuan itu dapat dilakukan oleh Pemda dan lembaga dalam rangka peningkatan SDM atau skill seseorang yang dimiliki sebagai pegangan hidup dalam berkesempatan bisa diterima bekerja di organisasi dan pemerintah.
Skill/keahlian yang dimiliki adalah pengetahuan ketrampilan yang dimiliki oleh seseorang untuk survive didalam persaingan global atau dunia kerja.
Dan tentunya Pemda memiliki tanggungajawab yang kuat dalam berbagai kebijakan bagi masyarakat dalam bimbingan dan pelatihan peningkatan pengetahuannya untuk menghadapi tantangan dan perkembangan dari ini dan kedepan, sehingga kita tidak tertinggal oleh perkembangan teknologi dan lainnya yang bisa membuat kita tidak dapat beradaptasi dilingkungan kerja dimana berada.
Indonesia pada tahun 2025 sudah akan masuk pada negara maju, dan kalau sudah masuk negara maju, tidak hanya 1 suku ras saja yang ada disini, karena ini sudah masuk dalam persaingan global didunia. sehingga investor akan masuk, dan OAP harus diberdayakan untuk mengisi tenaga kerja.
Lanjut ditegaskan Moso, Pelatihan ini sangat penting dilakukan, Saya Berharap untuk pelatihan ini mereka harus mempunyai Sertifikasi yang sudah bisa sampai menjadi instruktur. Pintanya
Selain itu, pelatihan ini kalau bisa mereka sudah mempunyai database sehingga jika ada pelatihan berikutnya lagi mereka diikutkan lagi.
Sehingga jika ada perusahaan-perusahaan yang mempunyai job harus mengusulkan penerimaan di Disnakertras, dan bagi mereka yang telah mengikuti pelatihan yang sudah ada di database bisa dimasukkan.
Moso berpesan, orang Papua harus merubah mindsetnya jika mau jadi tuan di Negeri sendiri, jangan semua mau jadi ASN, ASN itu formasinya tidak setiap tahun, dan sudah 8 tahun kab Sorong ini belum ada penerimaan pegawai. “Ijazah tidak manjadi jaminan untuk kerja”, tegas Bupati.
Untuk itu, kami menyampaikan Terima kasih kepada kepala balai Pelatihan Vokasi, dan kami berharap agar bisa ditingkatkan lagi, persembahan yang terbaik untuk generasi kita yang akan datang, karena “kita akan bahagia melihat orang yang kita bina telah menjadi sukses itu menjadi kebahagiaan kita.
Atas nama Pemda saya mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan kepada balai Vokasi yang telah bekerjasama dengan Pemda, yang sudah melihat anak- anak OAP dan juga anak-anak kita non OAP ini.
Untuk peserta yang telah mengikuti pelatihan ini jangan setelah ikut pelatihan itu langsung pulang ke kampung-kampung, melamar kerja dimana jurusan yang telah kalian ikuti.
Dalam penutupan ini juga diberikan piagam penghargaan kepada instruktur, SIM gratis bagi peserta pelatihan mengemudi, dan juga jaminan BPJS Ketenagakerjaan bagi para peserta pelatihan.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Disnakertras Kab Sorong, Kepala BPJS Kab Sorong, Kepala Balai Vokasi dan Pelatihan, Kasat Lantas Polres Sorong.(BY/red)