Lensapapua – Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sorong melalui Kabid Peternakan, drh James Sihombing mengatakan dari hasil survei di lapangan, bahkan kita sudah melakukan penyuluhan kepada sejumlah peternak ayam buras, khususnya bagi masyarakat asli Papua yang ada di berbagai kampung memang kendala yang mereka hadapi kurangnya mereka memperoleh pelatihan, ujarnya di Aimas, Selasa (23/9).
Dengan adanya pelatihan seperti ini, diharapkan petani ternak masyarakat asli Papua yang ada di daerah ini bisa meningkatkan bagimana mereka bisa beternak dengan baik dalam rangka meningkatan pendapatannya.
Ketika ditanya kendala atau penyakit ayam yang sering dikeluhkan, yakni penyakit MDS yang disebabkan virus. Ayam yang kita berikan ke masyarakat diawali dengan pemberian vaksin dengan jangka waktu 3 bulan kemudian dikasih vaksin lagi.
Jadi apabila masyarakat yang ayamnya sakit, maka petugas lapangan kita yang akan langsung mengangani permasalahan tersebut. Bagaimana upaya agar ayam piaraan kita itu tetap sehat, setidaknya harus ada tempat lindung (kandang), harus diberi makan pagi dan sore hari. Jika hal itu kita lakukan dengan baik maka saya optimis ayam piaraan itu akan bebas dari marak penyakit, jelas James.
Sementara itu di tempat yang sama. Ny Ineke Kilanob peternak dari Distrik Makbon kepada media ini mengatakan, sebagai ibu rumah tangga asli Papua melalui kegiatan pemberdayaan peternakan ayam buras ini, kami sangat berterima kasih kepada pemerintah dimana dengan adanya bantuan ternak ayam buras ini merupakan satu langkah positif untuk memberdayakan ekonomi masyarakat, khususnya bagi kami orang asli Papua dalam meningkatkan ekonomi keluarga.
Ia mengaku, dengan adanya perhatian seperti ini, tentu sebagai warga masyarakat merasa sudah merupakan suatu bentuk perhatian agar kami masyarakat asli Papua bisa maju dan berkembang bersama saudara-saudara kami yang lainnya, tuturnya. (rim/Red)