Lensapapua – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Sorong Ferry Fatem menyatakan, di tahun 2021 ini secara nasional BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional) ditunjuk secara langsung sebagai koordinator penurunan stunting.
Dalam kaitan itu, program ini merupakan salah satu program nasional. Sehingga, kita di Kabupaten Sorong melaksanakan kegiatan tersebut di hari ini, diawali dari empat distrik, Aimas, Mariat, Mayamuk, dan Distrik Salawati. Dari 32 Distrik dan 252 kampung dan kelurahan yang ada di daerah ini, jelas Ferry Fatem, Rabu (15/12-2021) di Aimas.
Jadi, nanti di setiap kampung dan kelurahan ada tiga orang petugas. Yaitu, bidan kampung, kader PKK kampung, dan petugas KB kampung.
“Ini merupakan program jangka panjang. Dan, sampai saat ini berapa jumlah kasus stunting di Kabupaten Sorong belum kita ketahui secara pasti,” aku Ferry.
Untuk melaksanakan berbagai kegiatan, terkait stunting ini pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat. Karena, yang membidangi stunting sebelumnya adalah mereka, jelasnya.
“Memang baru saja tahun ini masalah stunting dilimpahkan ke kita (Dinas P2KBP3A). Soal, anggaran itu langsung dibiayai dari pemeritah pusat, dan kita daerah hanya sebagai pelaksananya saja, katanya menambahkan. (rim/red)