Pencurian Sapi Di Distrik Salawati Makin Marak

banner 120x600
banner 468x60

Lensapapua  –  Belakangan ini warga di Distrik Salawati Kabupaten Sorong sangat mengeluhkan adanya pelaku bertangan jalil yang sering mencuri ternak sapi mereka.  Pencurian puluhan ternak sapi  di distrik tersebut menurut  warga  setempat sangat misterius.

 Bahkan yang terjadi  ternak sapi biasanya si pencuri memotong langsung di tempat dimana ternak itu berada, ujar Kepala Distrik Salawati Brimantio, S.IP,M.Si, Rabu (10/8).

banner 325x300

Kejadian yang meresahkan warga baik di Kelurahan Majaran, Majener, Matawolot,  dan Kelurahan Katimin yang berada di wilayah hukum Distrik Salawati secara menyeluruh telah mengalami kehilangan sapi yang dicuri dengan cara yang tragis, aku Bramantio.

Akibat dari peristiwa ini warga setempat mengalami kerugian berkisar  di atas puluhan juta rupiah.”Modus operandi yang dilakukan para pelaku bukan hanya mencuri, tapi mereka juga nekat membunuh ternak sapi hasil curiannya di areal persawahan warga, dan pelaku juga hanya meninggalkan percikan darah untuk pemilik sebagai tanda jika ternak kesayangannya telah dicuri dan disembelih.

“Pelaku pencurian ternak sapi belum dapat kami ketahui. Kami mengganggap pencurian itu sangat mengerikan, dikarenakan pelaku buan hanya mencuri melainkan memotong-motong daging sapi di tempat ikatan,”pungkasnya.

Dengan persitiwa tersebut, sambung Bramantio juga sangatlah menyesali kejadian miris yang membuat warga jadi lebih waspadai akan ternak sapi piaraannya. Kini saya  mencetuskan satu program terbaru menjelang 17 Agustus, yakni  perlombaan menghiasi pos Kamling  dilakukan agar menyemangati para warga masyaraka, untuk meningkatkan pengamanan di masing-masing RT dan RW.

Ia berharap  pelaku misterius itu dapat segera ditemukan serta menyerahkannya kepada pihak yang berwenang.  Keluhan masyarakat menjadi bara api yang mengharuskannya lebih tegas dan serius menindak kasus tersebut, sehingga ke depan bisa segera kita atasi secara bersama. (rim/red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.