Lensapapua Bintuni – Jebolnya Tanggul irigasi di Kawasan Tuarai beberapa bulan lalu, hingga kini belum rampung di kerjakan. Tanggul yang jebol dengan panjang sekitar 60 – 70 meter, dengan ketinggian sekitar 2,5 meter, serta ketebalan 50 cm ini, jebol di perkirakan tidak mampu menahan arus air, yang pembangunannya di nilai tidak sesuai dengan besaran menampung arus sungai tersebut.
Hal ini membuat tanah yang terseret arus sungai menimbun tanah hingga terbawa hampir menutupi pintu palang saluran irigasi, yang sumber airnya di arahkan untuk memenuhi jumlah irigasi persawahan di beberapa kampung yakni desa Banjar Ausoy SP 4, dan Desa Waraitama SP I Kabupaten Teluk Bintuni.
Tergugah dengan hal itu, Masyarakat kedua kampung yang sejak beberapa hari terkakhir hingga telah terlihat membersihkan saluran tersebut. Di bantu TNI/ Polri dan Tim Ekspedisi NKRI Sub korwil 5 Bintuni, serta SKPD Terkait dan Masyarakat setempat saluran pengairan irigasi berhasil di bersihkan dengan baik.
“ Ini merupakan bhakti sosial bersama. Dimana sebagai peduli lingkungan dan dari kita untuk kita, “ Ujar Kepala Kampung SP 4 Banjar Ausoy Sudirman, kepada Awak Media.
Sudirman mengatakan, hal ini dinilai sangat baik untuk menciptakan sinergitas dan kepedulian akan pelestarian lingkungan sekitar. Untuk itu dengan hal lainnya pula sikap gotong royong dapat di giatkan secara bersama.
Secara terpisah Ketua Kordinator Sub Korwil 5 Bintuni, Kapten.Inf. Maman. S, menegaskan melalui kehadiran Tim ekspedisi yang di dalamnya terlibat relawan dan mahasiswa serta masyarakat lokal ini, di harapkan terjadi pembaharuan dedikasi berjiwa sosial yang tinggi terhadap sesama, dan perduli kepada lingkungan.
“ Tim telah terbagi dan setiap harinya rutinintas yang di jalankan selalu di harapkan dapat bermanfaat kepada masyarakat sekitar dan setempat, melalui kegiatan bhakti sosial dan lain sebagainya,”ujarnya
Dengan demikian apa yang menjadi harapan bersama akan terwujudnya perhatian terhadap sesama, melalui gagasan dan harapan yang di kerjakan dapat menumbuhkan nilai sosial yang tinggi nantinya, terutama bagi mereka yang tergabung di dalam Tim ekspedisi NKRI Papua Barat, Sub korwil 5 Bintuni, dengan berbagai kegiatan rutinintas selama dua bulan kedepan berada di Teluk Bintuni. (ian/RED)
