Lensapapua– Badan SAR Nasional Sorong Jum’at (3/2/2017) memutuskan untuk mengerahkan 19 orang tim dengan menggunakan KN SAR Baladewa 238 untuk melakukan pencarian atas laporan masyarakat terhadap sebuah longboat dengan 5 orang penumpang yang dikabarkan berangkat dari Bula-kepulauan seram dengan tujuan ke Yellu-Raja Ampat pada tanggal 29 januari lalu.
Namun hingga kini belum tiba, sehingga melihat range waktu maka Badan SAR Nasional memutuskan untuk melakukan pencarian tahap awal kendati belum diputuskan status kasus tersebut terjadi kecelakaan laut atau tidak.
Kepala Badan SAR Nasional Sorong, Prasetya Budiarto, untuk status belum diputuskan sebagai kejadian kecelakaan namun dalam tahap membahayakan jiwa, sehingga badan SAR Nasional telah mengirim 1 regu, untuk menyusuri beberapa titik.
Selain itu, pihak badan SAR Nasional juga telah berkordinasi dengan pihak Pos SAR Fakfak, dan mengirim pemberitahuan ke kapal yang melintas untuk memberikan informasi kaitan dengan hilangnya longboat tersebut.
“Berangkat dari Bula-kepulauan Seram tanggal 29 Januari lalu, biasanya lama perjalanan Bula ke Yellu Raja Ampat hanya 4 jam, namun hingga hari ini belum juga tiba, kita prediksi dengan cuaca yang ada dikhawatirkan membahayakan jiwa yang mengikuti longboat tersebut.
Kami kirim 1 tim pencari bersama kapal SAR Baladewa, selain itu kami kirim pemberitahuan dan meminta pos SAR Fakfak dan kapal yang melintas untuk mengecek keberadaan longboat tersebut” jelas Prasetya Budiarto.
5 penumpang didalam longboat dari Bula ke Yellu diantaranya, Arobby Loji, Abdul Rohim, Dedy Bugis, Rahim Saketa da Riski Pasahari. (yud/red)