Lensapapua– Kepala Biro Pemerintahan Setda Papua Barat, Sroyer Elisa, S.Sos, M.Si mengatakan, kegiatan rapat kerja yang diikuti dari semua kepala daerah, dan Musrenbang tahun 2014 sebagai salah satu bahan evaluasi terhadap penyelenggaraan kinerja pemerintahan yang ada di wilayah ini.
Kegiatan yang sudah dilaksanakan di hari kedua ini sangat mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten/kota dimulai dari laporan kepala daerah termasuk dari gubernur, dan juga berasal dari nara sumber lainnya, seperti dari Kapolda Papua, Forum Komunikasi Daerah (Forkomda), Danrem dan lainnya.
Kegiatan ini juga khususnya kepada bupati/walikota untuk memberi berbagai informasi terhadap capaian kinerja yang dilakukan selama setahun.
“Laporan dari para kepala daerah tersebut terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang cukup variatif,” katanya, Selasa (15/4).
Dengan kehadiran melalui raker ini memberi suatu jawaban terhadap apa yang menjadi keinginan dan harapan dari masyarakat, dan gubernur memberikan jawaban secara menyeluruh terhadap tanggapan para kepala daerah dan apa saja yang dilakukan oleh pemerintah tingkat kabupaten/kota maupun apa yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat.
“Banyak hal yang disoroti antara lain terkait dengan koordinasi yang dinilai sangat kurang dari tingkat provinsi. Namun demikian bukan berarti kita harus saling mencari kesalahan dan mekanismenya seperti itu hanya kurang komunikatif saja,” katanya.
Dengan adanya kurang koordinasi di antara kabupaten/kota sehingga ketika ada masalah baru kaget. Sebenarnya kenapa terjadi hambatan dan bahkan juga pekerjaan tak kunjung selesai, karena kurangnya koordinasi.
“Hal tersebut menjadi catatan penting bagi gubernur untuk diperintahkan kepada pimpinan SKPD se-Papua Barat agar meminta untuk dikoordinasikan dengan pihak pemerintah kabupaten/kota yang ada. Apabila hal itu enggan dilakukan maka tak perlu dilayani,” jelas Sroyer. (rim/Red)