Lensapapua– Kenaikan harga Gas Elpiji untuk wilayah Sorong dan sekitarnya diawal tahun 2016 merupakan berita duka dan sangat menyengsarakan masyarakat pengguna atau pelanggan Gas Elpiji.
Bagaimana tidak kenaikan harga Gas Elpiji dimaksud hingga menembus angka lebih dari 200 ribu rupiah per-tabung-nya, atau mengalami kenaikan hingga mencapai Rp. 100 ribu pertabung, dan ternyata persoalan tersebut dilatar belakangi karena berakhirnya masa kontrak jual beli Gas dari Petrogas oleh PT. Pertamina (pemasaran)
Dijelaskan Resident Manager Petrochina International (bermuda) Ltd, Ir. R. Tata Mardiyanta. MT., yang kini telah berganti nama menjadi PT. Petrogas, kontrak jual beli Gas telah berakhir per-31 December 2015, dan hingga saat ini belum ada pembicaraan perpanjangan kontrak jual beli Gas, namun intinya pihaknya hanya menunggu kelanjutan pembiacaraan untuk jual beli Gas seperti yang telah dilakukan sebelumnya, ujar Tata. Senin (11/1)
Tata Mardianta berharap agar masyarakat Sorong Raya bersabar, karena yang berhak memutuskan pembelian Gas ada ditangan manageman PT. Pertamina (Pemasaran) dan pihak Petrogas sifatnya hanya menunggu jawaban dari pihak Pertamina saja, pungkasnya. (yud/Red)