Lensapapua– Kondisi dermaga pelabuhan yang sudah penuh oleh tumpukan kontainer, PT. Pelindo wilayah Sorong memindahkan sebagian besar tumpukan kontainer tersebut di lapangan bekas Kantor Pelindo lama. Dengan begitu, PT. Pelindo berinisiatif menggunakan area ruang tunggu penumpang Kapal Pelni bagian atas, untuk sementara waktu.
Kami pindah ke area ruang tunggu Kapal penumpang ini, karena kantor Pelindo seperti yang tampak terlihat, sudah di bongkar guna menambah area penumpukan kontainer.Dermaga yang saat ini sudah ada, sudah tidak memenuhi kapasitas. Sehingga PT.Pelindo berinisiatif membongkar kantor dan menjadikannya area penumpukan kontainer, “Kata Capt Yusuf Yunus, General Manager PT.Pelindo IV (Persero) Branch Sorong kepada Media ini.
Menurut Yusuf Yunus, dengan bertambahnya volume perdagangan di Sorong, otomatis mobilisasi barang yang menggunakan jasa kontainer meningkat. “Kami lihat, untuk persoalan pindahnya Kantor PT.Pelindo ke pelabuhan penumpang untuk sementara waktu, sebenarnya tidak menjadi persoalan, “katanya.
Selain kapasitas ruang tunggu di bawah sudah mencukupi untuk para penumpang yang menunggu kapal PT.Pelni,” kami juga tidak menghalangi para penumpang yang ingin menunggu Kapal di ruang tunggu atas sini.”
Seharusnya master plan untuk pelabuhan Penumpang dan pelabuhan barang ini harus terpisah. Letak strategis untuk aktivitas pelabuhan penumpang, itu sebenarnya di Pelabuhan perikanan, sehingga pelabuhan yang ada saat ini bisa digunakan khusus untuk pelabuhan barang. Itupun, harus ada perpanjangan dermaga hingga pulau Dofior. Sehingga bisa memenuhi standar pelabuhan kontainer dengan kapasitas besar, “pungkasnya.
PT.Pelindo sudah beberapa kali presentasi kepada pemerintah Daerah untuk master plan Pelabuhan barang dan penumpang, demi meningkatkan pelayanan dan fasilitas pelabuhan Kota Sorong, tetapi, hingga saat ini belum ditanggapi oleh Pemda,”ungkap Yusuf.(hil/Red)