Lensapapua – Tim Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Jakarta di bawah pimpinan Sutomo, dari Unit Riset dan Pengembangan. Nomenklaturnya, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Keamanan Siber dan Sandi, kehadiran kami kungjungi di Kabupaten Sorong dalam rangka melakukan pengujian barang-barang yang pihaknya kembangkan.
Dalam arti, BSSN dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna, terkait dengan pengamanan informasi.
“Ada beberapa perangkat yang kita bawa. Dan, mungkin saya tidak bisa sebutkan, karena terbatas sifatnya, sebut Sutomo sebagai Ketua Tim bersama tiga rekan kerjanya, saat berkunjung ke Bidang Persandian, Dinas Kominfo Kabupaten Sorong, Selasa (26/10-2021).
Keberadaan kita di Kabupaten Sorong dalam rangka pengujian atau percobaan alat ini selama sebulan. Dari, hasil kegiatan satu bulan itu nanti akan pihaknya evaluasi pelaksanaannya, terkait banyak hal.
Apakah alat ini cocok ditempatkan di sini. Atau, ada hal-hal yang perlu diperbaiki (disempurnakan) haruslah dikembangkan, ucapnya lagi.
Hasil evaluasi nanti kami follow-up (tindaklanjuti), sesuai rencana. Tentu, melalui hasil produk atau perangkat yang memenuhi kebutuhan sebenarnya.
“Intinya, tugas BSSN ini dalam rangka tanggung jawab pihaknya terhadap pengamanan di area digital. Terkait, dengan siber dan sandi,” beber Sutomo.
Ketika, ditanya akan adanya pengamanan komunikasi radio dalam bentuk teks, kembali Sutomo menjelaskan, komunikasi radio ketika kita komunikasikan akan didengar oleh lawan kita.
Sehingga, untuk mengamankan komunikasi tersebut, kami membuat satu perangkat bagaimana bisa mengamankan dari aspek komunikasi tersebut.
Nanti dari pengamanan itu ada dua model. Yakni, pengamanan suara dan teks.
Perangkat ini fungsinya untuk mengirimkan kita punya file (fail) ke tempat lain dalam bentuk radio.
Perencanaan ini rutin dilakukan setiap tahun, dan tidak seperti ditanyakan awak media ada kaitan, dengan diretasnya salah satu domain BSSN baru-baru ini.
Bahkan, perencanaan kegiatan ini telah direncanakan setahun yang lalu, tambahnya. (Rim/red)