Lensapapua– Kepala BASARNAS Sorong menjelaskan, pertolongan Kapal Baladewa terhadap MV Caledonian dilakukan saat terjadi air pasang.
Kandasnya kapal Caledonian Sky yang dinahkodai Kapten Keith Michael Taylor menimbulkan dampak kerusakan terumbu karang yang luar biasa, Investigasi awal yang dilakukan oleh pemerintah setempat menunjukkan bahwa terumbu karang yang rusak luasnya mencapai 1600 meter persegi.
Namun berdasarkan pengukuran dari tim bersama peneliti dari Universitas Papua kerusakan terumbu karang mencapai 13.533 meter persegi, dan Parahnya, terumbu karang yang dirusak oleh kapten kapal MV Caledonian Sky itu berada tepat di jantung Raja Ampat.
Kaitan dengan peristiwa awal mula kapal karam, informasi awal sebagaimana penjelasan Kepala Basarnas Sorong, Prasetya Budiarto yakni dipukul 12,00 WIT siang hari, namun informasi permintaan pertolongan baru masuk ke Basarnas dipukul 14.31 WIT siang hari, dan dipukul 22.30 WIT malam hari kapal Baladewa milik Basarnas Sorong melakukan penarikan dengan waktu penarikan kapal MV Caledonian hanya 6 menit, dan setelah kejadian tersebut, Basarnas tidak lagi mengawal.
Prasetya Budiarto juga membantah kerusakan karang disebabkan karena penarikan yang dilakukan KN Baladewa, mengingat sesuai komitmen penarikan dilakukan saat air pasang tertinggi terjadi yakni dipukul 22.30 WIT, sehingga parahnya kerusakan terumbu karang di TKP disebabkan karena kapten kapal telah mencoba keluar dari kandasnya kapal disiang harinya.
“Pertimbangan kami tidak langsung menarik saat itu karena kapasitas tug boat dan kapal baladewa tidak sebanding dengan kapal Caledonian Sky, sehingga kami membantu keluar dari kandas dimalam harinya, selain itu kami berasumsi jika dipaksakan maka akan menimbulkan kerusakan terumbu karang semakin parah, dan perlu kami pertegas setelah melakukan pertolongan, Basarnas langsung bertolak ke Waisai dan menyerahkan kepada pihak terkait mengurus kapal hingga kapal MV Caledonian berangkat keluar Raja Ampat kata Prasetya Budiarto, Rabu (15/3/2017) yang ditemui diruang kerjanya.
Sesuai data yang diperoleh, kerusakan terumbu karang mencapai 13.533 meter persegi terhadap 8 genus karang, dan diperkiran pihak Manageman MV Caledonian Sky wajib membayarkan kerugian dan usaha mengembalikan terumbu karang dengan perkiraan hitung nilai maksimal 16,2 juta dollar AS atau sebesar Rp. 217 Milyar. (yud/red)