
Lensapapua, Pernyataan tegas dilontarkan Bagian Kehumasan Seismik 3D Klamasossa, Abdul Kadir Haremba menyikapi insiden yang terjadi di fly camp drilling Km. 26 Klamono.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, sebanyak enam orang pekerja survey seismik 3D melakukan aksi pengrusakan dan membuat onar di camp Kalmono, Rabu (6/9/2017).
Akibat ulah enam orang itu membuat para pekerja lain yang berada di camp tersebut terganggu dan berhamburan menjauhi lokasi insiden.
Abdul Kadir Haremba kepada Lensapapua.com mengatakan, pihaknya tidak segan-segan memecat yang bersangkutan.
“Karena sudah ada kesepakatan (menyikapi insiden sebelumnya) dari berbagai pihak seperti pemerintah daerah, DPRD Kabupaten Sorong, tokoh adat dan tokoh agama, bahwa jika ada yang melakukan pengerusakan terhadap properti perusahaan ataupun tindakan arogan yang merugikan, akan dipecat!”, papar Abdul Kadir.
Haremba menambahkan, sejak awal proses survey seismik 3D Klamasossa telah dilakukan berbagai pendekatan kepada pemerintah daerah dan masyarakat hingga melakukan ritual adat setempat sebagai syarat dapat berjalannya kegiatan seismik di Tanah Moi sekaligus sebagai penghargaan terhadap kearifan lokal.
Untuk itu, seharusnya tidak ada lagi masalah atau insiden seperti itu. Karena semua pihak sudah mensepakati ketentuan dimaksud.
Hingga saat ini sudah 3 orang yang diamankan, sementara 3 lainnya melarikan diri ke dalam hutan dan belum ditemukan.
“Keenam orang tersebut dipastikan dipecat dari perusahaan. Ini berlaku bagi pegawai PT. Elnusa maupun tenaga kerja sub kontraktor” tegas Abdul Kadir Haremba. red