Lensapapua – Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sorong Bekti Giri Wahyuni meminta, kepada warga yang telah memiliki kolam, dan apabila membutuhkan benih ikan unggul komoditas nila, kakap dan lele, pihaknya siap membantu.
Demikan disampaikan Bekti, saat memberikan sambutan pada acara panen ikan non produktif, berlangsung di Unit Pelaksana Teknis Daerah- Balai Benih Ikan (UPTD-BBI), yang beralamat di Kelurahan Majaran, Distrik Salawati, Kamis (1/4-2021).
Bekti menjelaskan, bahwa UPTD-BBI ini sudah dibangun sejak 2009 dilakukan secara bertahap. Dan melakukan operasionalisasi pada tahun 2012, dengan kondisi maju-mundur, ungkapnya.
“Mohon maaf, itu perlu kami sampaikan sesuai kondisi ril yang ada. Hal itu, disebabkan tidak tersedianya biaya operasional,” ungkapnya.
Seiring dengan berjalannya waktu, aktivitas kembali berlangsung di tahun 2017 pun belum tersedia biaya operasional.
Namun, dengan kondisi sarana dan prasarana yang sudah ada apabila tidak difungsikan, maka berbagai fasilitas tersebut semakin lama akan semakin rusak, jelas Bekti.
Meski dengan kondisi serba terbatas, kami berupaya untuk terus mengelola. Tapi patut bersyukur juga di tahun anggaran 2019 kami mendapat dana bersumber dari APBD Kabupaten Sorong sebanyak Rp 100 juta.
Dengan bantuan sumber dana tersebut, kami sangat berterima kasih kepada pak bupati. Dana sebesar itu, kami langsung menyediakan benih-benih ikan unggul untuk disebarkan ke masyarakat.
Untuk produksi benih ikan sejak tahun 2017 hingga 2020, yakni 260 ribu sampai dengan 350 ribu ekor.
Alhamdulillah, juga dengan hasil tersebut, di tahun 2020 kami bisa masuk ke kas daerah sebanyak Rp 50 juta. Meski jumlahnya kecil, tapi ke depan diharapkan akan lebih meningkat lagi, bebernya.
Dijelaskan, kegiatan panen ikan non produktif jenis nila merah dan hitam ini, yang dinilai tidak seimbang dengan biaya, sehingga kami segera sikapi untuk dipanen dan langsung dijual. Hasil panenan itu nantinya untuk menambah PAD (Pendapatan Asli Daerah), pungkasnya. (rim/red)