Putus Mata Rantai Penyebaran Covid-19 Dimulai Dari Keluarga

banner 120x600
banner 468x60

Lensapapua– Kapolres Sorong AKBP Robertus A. Pandiangan mengungkapan, salah satu program pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dimulai dari keluarga kecil.

 

banner 325x300

Termasuk pada tingkatan yang paling kecil juga dimulai dari RT dan RW, jelasnya, kepada awak media di Sorong,  usai mengikuti Vidcon pencanangan 100  kampung tangguh oleh Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani di Manokwari, Kamis (25/2-2021), dimana untuk tingkat Kabupaten Sorong berlangsung di Kampung Maklalut Distrik Mariat siang ini.

 

Tujuannya agar bagaimana kampung tangguh ini bisa mandiri dan sehat tentu dari masyarakat itu sendiri.  Seperti bisa menjaga kesehatan dengan cara tetap menjaga jarak, selalu menggunakan masker, menghindari kerumunan.

 

Jadi, kalau masyarakat dari tingkat RT/RW sudah disiplin, maka ketika masyarakat keluar akan tetap mematuhi protokol kesehatan. Nah, dengan protokol kesehatan dan ditambah vaksinasi akan memutus mata rantai dari Covid-19 ini, katanya.

 

Harapan pemerintah dengan adanya pembentukan kampung tangguh ini swadaya masyarakat produktif dalam hal ketahanan pangan, bisa mandiri dan menghasilkan pangan untuk menghidupi masyarakat itu sendiri.

 

Berikut, kalau ada yang terkonfirmasi positif di lingkungan RT/RW tersebut, masyarakat di lingkungan itu tak perlu lagi harus ke Satgas Covid. Tapi di kampung itu dibentuk dengan cara isolasi secara mandiri, jelas Pandiangan.

 

Nantinya juga akan membuat Posko masing-masing kampung, sehingga masyarakat yang ada tingkat lingkungan itu akan  semakin mandiri dari berbagai hal, tandasnya.

 

“Khusus untuk di Kabupaten Sorong ada 14 kampung tangguh yang tersebar di tujuh Polsek. Bahkan, nanti akan kita kembangkan lagi bagi kampung-kampung lainnya,” beber AKBP Robertus Pandiangan menutup keterangan persnya. (rim/red)

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.