Lensapapua- Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Kalabia merupakan salah satu armada laut sementara ini mengadakan kegiatan operasionalnya di pelabuhan Arar, Kabupaten Sorong, yang melayani penumpang Sorong-Fak-Fak- Walia (Pulau Seram), dan atau sebaliknya, dengan rute yang sama pula kembali menuju Sorong, khusus melayani penumpang berkepentingan tertentu saja.
Demikian disampaikan Koordinator Bidang Transportasi, Satgas Covid-19 Kabupaten Sorong Dr. Salmon Samori, Minggu (7/6-2020) di kawasan pelabuhan Arar kepada sejumlah awak media.
Maksud dari penumpang berkepentingan tertentu, sambung Samori, seperti hal-hal yang berkaitan dengan urusan dinas anggota TNI, Polri, para pelajar, mahasiswa, orang sakit, sehingga bisa juga orang yang berkepentingan khusus tersebut harus kita akomodir dengan baik, tandasnya.
“Jadi, umumnya mereka yang berangkat dari tempat asal ke pelabuhan Arar, Kabupaten Sorong ini harus kantongi beberapa persyaratan tertentu. Seperti surat izin dinyatakan sehat dari daerah setempat, memiliki identitas diri berupa (Kartu Tanda Penduduk), dan lebih penting lagi setelah tiba di sini (Sorong), para penumpang harus ikut karantina mandiri selama 14 hari,” ucap Samori.
Begitu juga halnya dengan jadwal penerbangan sempat dibuka beberapa waktu lalu, kita lakukan yang sama pula. Dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan pemerintah.
“Khusus penumpang atau karyawan perusahaan setelah tiba di lokasi tempat kerjanya di Sorong langsung mengikuti karantina mandiri selama 2 pekan di mana lokasi perusahaan itu berada, jelas Salmon Samori, yang kesehariannya menjabat sebagai Kepala Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sorong.
Para penumpang yang tiba hari ini di pelabuhan Arar berkisar 18 orang. Terdiri dari 10 penumpang menuju ke Kota Sorong, dan 8 penumpang lainnya dengan tujuan di Kabupaten Sorong.
Lanjutnya, kita memang tidak tahu secara pasti apakah sejumlah penumpang yang baru tiba siang ini dari daerah asalnya (Wahai dan Fak-Fak) ke wilayah kita ini mungkin saja mereka sudah terpapar Covid-19.
Sehingga untuk mengatasi berbagai hal itu, maka tetap kita patuhi prosedur tetap, yang terus kita lakukan secara rutin, katanya.
Bahkan saat penumpang akan turun teman-teman dari Satgas Covid-19 Kota Sorong maupun kita yang di Kabupaten Sorong turut memeriksa kesehatan secara bersama. Dan selanjutnya, mengarahkan ke lokasi di mana alamat yang menjadi tujuan akhir mereka.
Sementara 8 penumpang tujuan Kabupaten Sorong, yakni 4 orang dari Wahai (Pulau Seram) dan 4 lainnya berasal dari Kabupaten Fak-Fak.
Kita juga tidak banyak menerima orang yang masuk maupun keluar, sehingga perlu diatur dengan sebaik mungkin.
Biasanya KMP Kalabia saat situasi normal dengan kapasitas atau daya tampung penumpang sekitar 190-200 orang.
Tapi untuk dengan situasi yang ada (pandemi Covid-19), saat ini dibatasi jumlah penumpangnya hanya sekitar 70 orang saja. Dengan tetap diterapkan social distanching, termasuk mereka yang akan berangkat demikian pula halnya kita lakukan.
Jatah penumpang setelah kita komunikasikan dengan pihak ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) beberapa waktu lalu, sudah diatur sedemikian rupa, yang mana jatah penumpang untuk ke Wahai dan Fak-Fak masing-masing 35 orang saja.
Ya, bisa saja apabila jumlah penumpang tujuan Wahai kurang dari 35 orang, maka bisa kita atur terbaik agar bisa diisi kekurangan kuota itu untuk penumpang tujuan Kabupaten Fak-Fak, sambungnya.
Penumpang yang akan masuk di pelabuhan Arar, Sorong tetap kita batasi jumlahnya.
“Terkecuali ada kepentingan tertentu saja, seperti ada keluarganya sakit atau istrinya mau melahirkan, dan atau bagi siswa, mahasiswa yang akan melanjutkan pendidikan akan kita perhatikan dengan baik,” sebut Samori.
Untuk mengantisipasi berbagai hal di dua daerah, yang berbatasan langsung ini, baik di Kota Sorong maupun di Kabupaten Sorong, di mana Tim Satgas Covid-19 dari kedua wilayah itu terus menjalin kerja sama untuk membatasi pergerakan arus keluar dan masuk para penumpang, jelas Samori.
Kondisi penumpang pada umumnya setelah diperiksa kesehatannya tadi rata-rata dalam keadaan sehat. Kecuali ada satu penumpang saja yang sakit akan dirawat di Kota Sorong.
Jadwal KMP Kalabia melayani penumpang hanya se-pekan sekali. Artinya, hari ini (Minggu) kapal tersebut tiba di Sorong, dan akan kembali dengan rute yang sama pada kedua pelabuhan (Fak-Fak dan Wahai) pada setiap hari Rabu, tambahnya. (Red/kk2020)