Lensapapua– Melalui pelepas liaran Burung endemik Papua, menunjukkan Komitmen Pemerintah Provinsi Papua Barat sebagai Provinsi Konservasi.
Proses pelepas liaran burung endemik Papua berlangsung di taman wisata alam kilometer 14 Kota Sorong dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Papua Barat, Irene Manibuy, SH.,bersama sejumlah pejabat dari kalangan TNI, Polri, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat dan insan pers di Sorong Raya.
Dikatakan Irene Manibuy, sebagai provinsi konservasi ditetapkan pada bulan Oktober 2015 lalu, pemerintah provinsi terus aktif dalam menjaga dan melestarikan alam yang ada, terutama dalam memanfaatkan dan mengelola sumber daya alam yang dimiliki kabupaten dan kota di provinsi Papua Barat, dan diharapkan masyarakat luas dapat berpartisipasi agar satwa dan tanaman langka Papua dapat terjaga dan diwariskan generasi dimasa akan datang. Minggu (12/6)
Kaitan dengan pelepas liaran burung endemik Papua, Kepala BBKSDA Papua Barat, Ir. Agung Setiabudi, M.Sc., menyampaikan burung yang berhasil diamankan dari hasil sitaan kemudian dibuat kembali liar seperti saat pertama ditangkap, dan diharapkan masyarakat menyadari agar satwa yang dimiliki papua tidak ditangkap namun dibiarkan hidup dialam bebas agar dapat berkembang biak.
Sementara, Kepala BLH Kota Sorong, Julian Kelly Kambu, ST., menegaskan komitmen pemerintah daerah turut menjaga dan melestarikan alam, dan pelepas liaran burung endemik dapat kembali mempertahankan habitat hewan liar Papua.
Dari ratusan burung endemik yang berhasil disita, sebagian besar telah dilepas liarkan sebelumnya, dan pada peringatan hari lingkungan hidup se-dunia, secara simbolis Wakil Gubernur Papua barat, Irene Manibuy bersama Forkompimda Kota Sorong melepas 11 ekor burung endemik dari 4 jenis burung langka yang dikhawatirkan akan punah jika tidak dikembalikan ke habitat semula. (yud/red)