Lensapapua – Orang Asli Papua (OAP) harus mengubah Mainset atau cara berpikirnya, supaya bisa maju dan berhasi sukses sama sama dengan saudara kita non Papua.
Pernyataan ini disampaikan Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Moso, S.Sos,.MM,.M.AP,. Usai menutup kegiatan pelatihan Perbengkelan, Meubeler, Tenun dan pelatihan Mengemudi, bagi 100 lebih peserta OAP yang diselenggarakan Disnakertrans selama 7 hari. Sabtu (01-04/23)
Maksud dan tujuan Moso menghimbau para generasi muda Papua tak lain adalah agar mereka dapat mengimplementasikan ilmu keterampilan atau Skill yang dimiliki. Jangan berhenti sampai dipelatihan saja.
Jangan hanya berharap menjadi ASN saja, banyak peluang kerja yang bisa dikerjakan, bahkan kalau bisa, kita harus dapat menciptakan lapangan kerja melalui ilmu yang kita dapat. Tegas Moso
Sebagai salah satu contoh kata Moso, Ia pernah menghitung kendaraan angkutan umum rute Makbon maupun rute arah Sorong Selatan dan Maybrat, dari sekian banyak pengemudi yang ada, pengemudi OAP hanya 2-3 orang saja. Imbuhnya.
Kemudian perbengkelan juga, dari sekian banyak bengkel sepeda motor atau bengkel mobil, tak ada satu pun OAP yang menjadi pemiliknya.
Mengapa demikian ? Karena kita OAP tidak pernah mau mengubah cara berpikir kita. Tidak mau bekerja keras seperti saudara kita yang non Papua.
Jadi saya berharap, “melalui berbagai pelatihan pelatihan ini, OAP harus bisa berubah supaya kita bisa maju” sama seperti yang lainnya.
Kita harus bisa menjadi manusia yang cerdas, berkualitas supaya kita bisa menjadi tuan Ditanah/negeri sendiri. Pungkas Moso. Red