Wujudkan Peternakan Yang Tangguh Dan Berdaya Saing Dengan Mengembangkan Intensifikasi Dan Ekstensifikasi Usaha Peternakan

banner 120x600
banner 468x60

20140923_094615

Lensapapua – Pembangunan peternakan merupakan sub sektor strategis. Hal ini dapat dilihat dari sisi konstitusional, landasan teoritis dan fakta empiris tentang urgensi sektor pertanian sebagai sektor andalan maupun perannya dalam perekonomian Indonesia, ujar Kabid Peternakan, Dinas Peternakan Kabupaten Sorong, drh James Sihombing yang juga  selaku ketua panitia penyelenggara pelatihan peternakan ayam buras, yang berlangsung di Aimas, Selasa (23/9).

banner 325x300

Dalam rangka pengembangan sistem ekonomi kerakyatan dengan dukungan sumber daya manusia maka sektor peternakan masih merupakan salah satu tumpuan yang diharapkan dalam proses pertumbuhan ekonomi. Untuk mewujudkan peternakan yang tangguh dan mampu bersaing, maka salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan meningkatkan dan mengembangkan intensifikasi dan ekstensifikasi usaha peternakan, ujar James.

“Namun, untuk mewujudkan maksud tersebut ada beberapa kendala yang dihadapi, diantaranya kurangnya pengetahuan dan kesadaran  dari peternak dalam mengembangkan usaha serta kurangnya pelatihan dan keterampilan di bidang peternakan,” katanya.

Tujuan kegiatan ini sebagai program peningkatan produksi tahun 2014 adalah petani ternak dapat menerapkan sapta usaha  peternakan dalam usaha peternakannya. Memberikan motivasi dan kontribusi kepada petani ternak dalam mengembangkan dan meningkatkan usaha pembibitan ternak ayam yang akhirnya mampu memperbaiki pendapatan ekonomi  atau taraf hidup peternak itu sendiri.

Sasaran  dari kegiatan pelatihan Program Peningkatan Produksi Peternakan tahun 2014 adalah petani ternak penerima ternak ayam buras dari Distrik Aimas, Mariat, Mayamuk, Klamono, dan Distrik Makbon.

Sementara lokasi penyebaran ternak ayam buras kegiatan pemberdayaan masyarakat peternak Papua melalui dana Otsus tahun 2014 dimana untuk Kelurahan Klamalu Distrik Mariat ada  tujuh kelompok peternak  dengan jumlah bantuan ternak ayam sebanyak 483 ayam, terdiri dari  118 ayam jantan  dan  365 ayam betina. Untuk Jemaat GPDI Mawar Saron  Kampung Makbusun Distrik Mayamuk dengan jumah ternak ayam yang diberikan sebanyak 75 ekor, dengan jumlah  20 ayam jantan dan 55 ayam betina.

Bantuan ternak ayam buras untuk Distrik Makbon yang tersebar pada dua lokasi, baik Makbon maupun Kampung Malawor dengan jumlah 3  kelompok peternak   menerima bantuan 200 ayam, yang terdiri dari  40 ayam jantan dan 160 ayam betina. Untuk  Kampung Gisim Darat Distrik Klamono sebanyak 72 ayam buras, terdiri dari 17 ayam jantan dan 55 ayam betina.

Selanjutnya, penerima bantuan ayam buras dari Distrik Aimas, yakni kelurahan Aimas dan Kelurahan Klabinain menerima 170   ayam, yang terdiri dari 45 ayam jantan dan  125 ayam betina. Jadi total bantuan ayam buras pada kelima distrik tersebut sebanyak 1.000 ayam, terdiri dari 250 ayam jantan dan 750 ayam betina.

Dasar pelaksanaan pelatihan peternakan adalah Daftar Isian pelaksanaan Anggaran Daerah (DIPAD) program peningkatan produksi peternakan tahun 2014. Dengan waktu pelaksanaan selama dua hari dan berakhir 24 September 2014 yang terdiri dari satu hari diadakan teori dan seharinya  untuk praktek lapangan, dan jumlah pesertanya sebanyak 30 orang. Sedangkan instrukturnya adalah Kepala Dinas Peternakan dan Staf tehnis Dinas Peternakan Kabupaten Sorong. (rim/Red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.