Lensapapua- Mewakili tim pengembangan kampus II Fakultas Kedokteran universitas negeri Papua (Unipa) Sorong, Dr. Suriel Mofu, menyampaikan pemaparannya terkait pengembangan pembangunan Unipa II Sorong.
Dalam paparannya Suriel menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang luar biasa kepada Menristek Dikti atas ditandatanganinya OTK Unipa yang baru. Yang mana sebelumnya Unipa Sorong hanya memiliki 6 fakultas, tetapi Menristek Dikti diawal kepemimpinannya sebagai Menristek Dikti memberikan 14 fakultas, 13 fakultas dan 1 program pasca sarjana, terang Suriel. Sabtu (22/8)
Lanjut dijelaskan Suriel, terkait dengan OTK yang baru, saat ini kampus Unipa memiliki 3 kampus yang lahir dari kerjasama strategis antara Unipa dengan Pemkab Sorong dan Pemkab Raja Ampat.
10 fakultas berada dikampus utama Unipa di Manokwari, dan 1 program pasca sarjana, 2 fakultas berada di Kabupaten Sorong yaitu fakultas Kedokteran dan fakultas Teknik Pertambangan Perminyakan dan Gas bumi dan 1 fakultas di Kabupaten Raja Ampat yaitu fakultas Perikanan Kelautan dan Pariwisata, beber Suriel.
Fakultas Kedokteran dan fakultas Pertambangan Perminyakan dan Gas bumi yang ada di Kabupaten Sorong telah dimulai, dan kampus II ini juga telah diresmikan pada tanggal 10 Mei 2014 lalu oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang saat itu masih dijabat oleh Muh Nuh.
Fakultas Kedokteran juga sudah memiliki 2 angkatan, yakni angkatan pertama sebanyak 40 Orang dan angkatan kedua sebanyak 58 Orang. Dari 40 Orang angkatan pertama 7 diantaranya sudah tidak aktif, sehingga saat ini Unipa Sorong hanya memiliki 33 Orang mahasiswa aktif, ditambah dengan angkatan kedua yang baru masuk sebanyak 58 Orang, yang diterima seanyak 38 Orang, tetapi ditambahkan lagi sebanyak 20 Orang mahasiswa yang nilai masuknya mendekati 38 Orang tersebut, sehingga pihak Unipa memberlakukan pra universitas, dengan harapan pada penerimaan tahun depan Unipa tinggal menerima 30 mahasiswa, dari 50 mahasiswa yang diterima setiap tahunnya, terang Suriel.
Terkait dengan seleksi, Unipa memberlakukan seleksi 3 tahap, seleksi pertama dilakukan oleh dinas P dan P kabupaten/kota se-provinsi Papua Barat untuk menyeleksi nilai raport kemudian dilakukan test tertulis oleh Unipa untuk memilih beberapa mahasiswa 5-10 Orang dari setiap kabupaten, kemudian ditest kembali oleh FK-UI wawancara Kedokteran untuk memilih 3-5 mahasiswa.
Test ini kata Suriel benar-benar sangat selektif , sehingga mahasiswa-mahasiswi yang masuk pada fakultas Kedokteran, benar-benar hasil yang sudah terseleksi dengan ketat, tidak ada istilah titipan, pungkas Suriel. (Red)