banner 468x60

Unipa I Manokwari Sebagai Pusat Unggulan Inovasi Sagu

banner 120x600
banner 468x60

Fhoto bersama Menristek dan rombongan, Bupati dan Wakil Bupati Sorong, Bupati Sorsel, Ketua Kopertis dan Rektor Unipa.

Lensapapua- Terkait pusat unggulan inovasi Sagu, sesuai data dari peneliti, Manokwari sebagai ibukota provinsi Papua Barat sudah bisa menghasilkan produksi Sagu, kata Menristek dan pendidikan tinggi, Muhamad Nasir, P,h.D.,dalam kunjungannya di Unipa I Manokwari beberapa hari lalu, Sabtu (22/8)

banner 325x300

Sesuai hasil dari peneliti, jika Sagu yang dihasilkan, berapa nilai gizi yang ada didalamnya harus dicantumkan, jika Sagu diproduksi, “jangan hanya Sagu yang diolah menjadi makanan Pappeda”, harus bisa bervariasi karena tidak cukup hanya pakan sebagai penyediaan bahan pangan, tetapi bagaimana supaya bisa memproduksi turunan atau variasi lainnya, kata Menristek.

Dijelaskan Menristek, Unipa I Manokwari sudah bisa menghasilkan pakan ternak yakni limbah dari Sagu, jika kita lihat bobot dari 1 ekor Sapi paling berkisar 200-250 kilogram, Kemenristek dan pendidikan tinggi mempunyai teknologi dengan nama “Rekayasa genetic”, Sapi Bali, jadi Sapi Bali sudah bisa direkayasa menjadi 400-600 kilogram per ekor.

Oleh sebab itu, kami tawarkan kepada pemerintah daerah Kabupaten Sorong untuk menyediakan ribuan ekor Sapi, untuk kami lakukan rekayasa genetic yaitu melalui Sperma Sektion, dan akan kami dorong Kabupaten Sorong untuk bisa menjadi lumbung daging untuk Papua, ajak Menristek.

Ditambahkannya, jika kedepan ada bibit Sapi yang lain atau ukuran Sapi nya lebih besar seperti Sapi Lombok atau Sumba, dan bisa diadakan didaerah ini, maka kami bisa rekayasa genetiknya menjadi 700-800 kilogram per ekor, kebetulan Unipa juga memiliki Fakultas pertanian dan peternakan, tambah Menristek.

Menurut Menristek, ini menjadi tantangan bagi kita kedepan untuk bagaimana teknologi ini bisa dikembangkan didaerah ini, kami dari Kemenristek pendidikan tinggi akan terus mendukung agar Unipa bisa menjadi universitas yang terbaik dibagian Indonesia timur, sehingga swasembada daging Sapi di Unipa bisa terselesaikan dengan baik, harap Menristek. (Red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.