Lensapapua– UNICEF apresiasi keberhasilan program literasi Penguatan baca tulis daerah Pinggiran dan terpencil kerjasama dengan STKIP Muhammadiyah Sorong pada 20 sekolah di Kabupaten Sorong.
Keberhasilan dalam program literasi penguatan baca tulis bagi pelajar tingkat kelas 1, 2, dan 3 sekolah dasar didaerah pinggiran dan terpencil di Kabupaten Sorong dinilai membuahkan hasil yang signifikan.
Program yang dicanangkan awal untuk 20 sekolah sasaran ditahun 2016 tersebut berhasil menaikkan kemampuan membaca dan menulis siswa hingga 70 persen dibandingkan saat program tersebut belum direalisasikan ditahun 2016 lalu.
Dikatakan Ketua STKIP Muhammadiyah Sorong, Rustamadji, tahun 2017 merupakan tahun evaluasi program sebagaimana dicanangkan sejak tahun 2016 lalu, dan ternyata dari hasil evaluasi kemampuan anak-anak disekolah meningkat hingga 70 persen.
Oleh karenanya, pihak Unicef memberikan apresiasi kesuksesan tersebut, harapannya ada peningkatan program literasi ini ditahun depan.
” Hasilnya sangat menggembirakan, dimana anak-anak kita didaerah pinggiran dan terpencil akhirnya mempunyai kemampuan membaca dan menulis jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya, dan kami pun berkomitmen akan terus menjaga dan meningkatkan kualitas program yang digagas bersama Unicef” kata Rustamadji, saat ditemui Jum’at (31/3/2017) di kampus STKIP Muhammadiyah Sorong.
Rustamadji menyebutkan, untuk menyukseskan program literasi yang baru pertama kali dilaksanakan oleh perguruan tinggi dikawasan Indonesia Timur tersebut, semua mentor dan tim tenaga ahli yang dilibatkan bekerja secara maksimal dan disiplin, sehingga tidak heran 1 tahun program tersebut berjalan dapat meningkatkan kemampuan pelajar kelas 1,2, dan 3 hingga 70 persen.
Evaluasi terkait 1 tahun pelaksanaan program juga dihadiri langsung oleh Monika Oledzka Nielsen – Specialist Education for Papua dari Polandia, dan Valeria Crab – Innovation Lead Unicef Indonesia. (yud/red)