Lensapapua, Niat hati mendulang emas di tanah rantau, nasib Asep Roni justru terlunta-lunta di Kota Sorong karena ditinggalkan bosnya yang mengajaknya untuk bekerja sebagai pendulang e!as di Kabupaten Tambrauw.
Tak hanya sendiri, Asep mengungkapan, bersama 9 orang temannya awalnya ditawari bekerja untuk mendulang emas di Kabupaten Tambrauw. “Karena sudah pernah kerja begitu (mendulang emas) di Kalimantan makanya kami berangkat pada awal Juni lalu”, papar Asep yang berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat itu.
Namun asep dan kesembilan orang temannya tidak mengetahui bahwa warga masyarakat Tambrauw tidak mengijinkan kegiatan pendulangan emas di wilayahnya. Alhasil, Asep pun dikembalikan ke Kota Sorong berikut teman-temannya.
Ketua Ikatan Keluarga Sunda Jawa dan Madura (IKASWARA) Achmad Zaenudin, pihaknya masih berkoordinasi dengan Paguyuban Lembur Kuring (PLK) untuk membantu Asep dan rekan-rekannya. ” Masih berkordinasi dengan PLK untuk mencari solusi terhadap nasib Asep Roni”, kata Achmad.
Saat ini Asep Roni dan kesembilan temannya terpaksa tidur di sebuah rumah ibadah di belakang GOR Jalan Baru, Kota Sorong. Berharap untuk dapat segera pulang ke daerah asal dan bertemu dengan keluarganya.