Lensapapua – Jhony Wenan Danan, merupakan salah satu warga masyarakat asli Papua, saat ini menekuni tanaman termasuk langka di Indonesia. Nama tanaman tersebut, yaitu pohon ‘Abstrak’ berasal dari Negara Timur Tengah, yang memiliki vitamin C yang sangat tinggi.
Konon, buah abstrak ini bisa mengusir bagi penderita COVID-19. Dia belajar meracik melalui salah satu pa’de dan bude, yang kebetulan mereka juga masuk di Asuransi KAR yang saya jalani sekarang ini.
Kata Jhony, dia coba menghubungi kedua sumber tadi, dari komunikasi di antara mereka dia langsung mencatatnya. Apa saja bahan, yang akan diperlukan untuk meracik minuman wedan jahe, yang saat ini sebagai minuman alternative, saat menerima penghargaan bagi koperasi dan UMKM berprestasi di Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Sorong ini.
Alhasil, pertama saya bersama anak-anak dan istri sendiri meracik untuk buat konsumsi keluarga sendiri. Tapi, nampaknya minuman ini pernah dicoba juga beberapa orang, saat mendatangi rumahnya beralamat di jalan Sagu, depan Alun-alun Aimas.
Mereka yang datang ini saat merasakan minuman tersebut sangat sukai. Akhirnya, mereka (tamu) tadi minta saya racik lagi, dengan jumlah yang banyak.
Lumayan juga hasilnya dapat sambutan luar biasa dari kemasan bekas minuman ABC dipasarkan secara online. Jumlah orderan lumayan banyak, aku Johny.
Dengan adanya animo pembeli terus meningkat drastis, akhirnya kemasan itu ia ganti pakai kemasan yang lebih bagus lagi, katanya.
Tanaman ini (buah abstrak) hanya bisa hidup di Kabupaten Sorong, Papua Barat dan Kabupaten Sarmi, Papua, jelas Jhony, Kamis (2511-2021) di Aimas, usai menerima penghargaan dari Pemkab Sorong, melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM.
Menurutnya, tanaman atau pohon Abstrak, dia budidayakan sejak 2015 silam. Syukur dan puji Tuhan hanya waktu empat tahun atau di tahun 2019 tanaman tersebut, langsung berbuah.
Bahkan, buah abstrak ini sejak mulai produksi di tahun 2019 sampai detik ini tak putus-putusnya menghasilkan buah yang lumayan banyak.
Harganya cukup fantastis. Untuk perbuahnya bisa dijual Rp 1 juta.
“Khusus ramuan abstrak atau dalam kemasan wedan jahe ini ada juga yang beli dari luar Papua. Seperti, di Jawa umumnya hingga di Bogor Jawa Barat, yang paling banyak mengorder hasil racikan dari tanaman langka ini,” ungkapnya.
Sedangkan harga bibitnya per pohon dia jual melalui online dalam kisaran Rp 250.000 per anakan, aku Johny.
Dan, itu pun banyak pembelinya bibit abstrak ini. Salah satunya dari Kabupaten Boven Digul, Papua.
Mudah-mudahan, tamanan atau bibit anakan abstrak ini bisa tumbuh dan hidup di wilayah tersebut, tutupnya. (rim/red)