RSUD JP.Wanane Kabupaten Sorong Telah Miliki Peralatan CitiScan & 2022 Akan Ada Seorang Dokter Tetap Ahli Bedah Saraf

Wakil Bupati Sorong Suko Harjono. Didampingi dr. H. Theo Mansa. SpB. KBD
banner 120x600
banner 468x60
Wakil Bupati Sorong Suko Harjono. Didampingi dr. H. Theo Mansa. SpB. KBD

Lensapapua –  Tahun 2022 mendatang RSUD. JP Wanane Kabupaten Sorong akan memiliki seorang tenaga dokter menetap staf ahli bedah saraf.

 

banner 325x300

Keberadaan seorang Dokter ahli bedah saraf sangat penting bukan hanya untuk operasi Hidrosephalus, tetapi untuk kasus kasus penyakit lainnya, seperti kasus kematian karena strok atau pecahnya pembuluh darah pada otak. Dan tindakan operasi untuk kasus ini akan langsung ditangani oleh dokter ahli bedah saraf, kata dr. H. Theo Mansa. SpB. KBD, direktur RSUD. JP Wanane Kabupaten Sorong, Sabtu (13-11/21)

 

Kemudian yang terpenting lagi, bagaimana cara menangani pasien secepatnya atau kurang dari 30 menit, pasien harus sudah dapat dilakukan tindakan operasi

 

Inilah yang menjadi PR bagi kami seluruh tenaga medis yang ada, agar respon kami terhadap pasien pasien trauma bisa lebih cepat. Dan hal ini sudah menjadi kewajiban bagi kami untuk memperbaiki sistim pelayanan disini. Ungkap Theo.

 

Lanjut dijelaskan Theo, ahli bedah saraf juga sangat penting bagi pasien yang mengalami cidera/nyeri tulang belakang yang dapat menyebabkan susah bergerak bahkan dapat menimbulkan trauma serta kematian.

 

Oleh nya itu, kedepan kita sangat berharap adanya seorang dokter spesialis ahli bedah saraf didaerah ini, karena dokter bedah saraf dinegara kita ini sangat sedikit. Jadi kita harapkan dokter Hendra yang nantinya menjadi dokter menetap di RS ini.

 

Hal ini dikarenakan RS kita sudah memiliki peralatan Citiscan, jadi ketika sebuah RS memiliki peralatan Citiscan maka harus ada dokter ahli bedah saraf ataupun sebaliknya. Inilah yang menjadi salah satu syaratnya  Ujar Theo. Red

 

 

 

 

banner 325x300

Respon (2)

  1. Sampai sekarang ct scan tdk di operasikan… dokter saraf juga hanya dokter konsultasi belum ada spesialis bedah khusus kasus ciderah… bagaimana ini pak bupati… dan seluruh stafnya…???

  2. Saya sendiri sebagai pasien bpjs.. poli saraf.. dgn sakit pinggang bawa HNP… Menurut diagnosa dokter berdasarkan gejalah.. namun tidak berdasarkan hasil pemeriksaan penunjang… adapun melalui photo Xray dan USG, tampak negatif. Karna harus melalui ct scan dan mRi scan yg tdk di miliki rumah sakit ini… kata dokter saraf. Dan harus di rujuk ke rumah sakit di luar papua… bagaimana… apa kah kta masyarakat miskin harus pasrah dgn kedaan ini..?? Mohon bantuan pak bupati… agar membantu saya dlm kasus ini.. Penaganan HNP yg saya dan orang orang lain alami…. trimakasih🙏🙏🙏

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.