Lensapapua– Senam kreasi my Afrika adalah gerakan Samba, sehingga butuh teknik berat yang benar-benar membuat para Juri harus bisa menilai secara objektif, bahwa yang dilakukan para peserta adalah benar-benar gerakan Samba, kata Orpa Kodey, SE.,MM. Ketua Asosiasi senam kreasi sekaligus ketua Persani Papua Barat, Selasa (09/6)
Oleh sebab itu dari 38 group peserta, meskipun satu diantaranya tidak bisa hadir, kata Orpa, ada 5 group peserta yang sudah dinilai secara selektif sehingga bisa mendapat hasil yang baik dan cukup lumayan untuk memotivasi para PNS, untuk bisa melanjutkan gerakan Samba ini terus dilakukan di Kabupaten Sorong.
Menurut Orpa, masih ada lagi gerakan-gerakan senam lainnya yang akan ditampilkan kedepan, tentunya akan mengadakan kerjasama dengan ketua Persani Kabupaten Sorong untuk memberikan pelatihan-pelatihan kepada para PNS, sehingga didaerah ini bukan saja hanya gerakan Samba maupun tari Yospan, tetapi masih juga harus bisa gerakan lainnya.
Dengan demikian, kata Orpa hasil keputusan dewan juri yang akan dibacakan harus bisa diterima dengan baik, jangan ada penilaian negative terhadap keputusan juri, karena dewan juri semuanya berasal dari provinsi Papua Barat. bagi yang kalah bukan berarti harus kecewa, tetapi harus bisa terus membangun keakraban, kebersamaan dan rasa kekeluargaan diantara satu sama lainnya, agar senam kreasi ini bisa terus berkembang didaerah ini, , kata Orpa.
Diakhir penyampaian pesan-pesannya, Orpa juga menyampaikan bantuan dari Asosiasi senam kreasi Papua Barat, bagi panitia pelaksana kegiatan lomba senam kreasi my Afrika. (Red)
