Lensapapua – Seluruh Anak Buah Kapal (ABK) yang mengoperasikan kapal motor penyeberangan di Kabupaten Sorong kini merupakan Orang Asli Papua (OAP) yang telah memiliki sertifikat kelautan. Kebijakan ini menjadi langkah nyata pemerintah daerah dalam memberdayakan masyarakat lokal.
“Kita berdayakan masyarakat lokal,” terang Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sorong, Keny Baldus, usai peresmian tujuh dermaga dan tiga kapal motor di Dermaga Klalin, Aimas, Sabtu (28/12/2024).
Acara tersebut dihadiri berbagai pihak terkait sebagai bentuk apresiasi atas pembangunan yang bersumber dari dana Otonomi Khusus (Otsus) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Menurut Keny, langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan masyarakat Papua, khususnya di bidang transportasi laut.
“Selain menyediakan fasilitas transportasi yang memadai, kami ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat asli untuk berperan aktif dalam pengelolaan transportasi daerah,” jelasnya.
Peresmian tujuh dermaga dan tiga kapal motor ini diharapkan mampu mendukung mobilitas masyarakat di wilayah Kabupaten Sorong, terutama di daerah terpencil.
Dengan adanya infrastruktur yang memadai dan tenaga kerja lokal yang kompeten, diharapkan roda perekonomian daerah dapat bergerak lebih cepat.
“Dengan sertifikasi ini, kami memastikan bahwa seluruh ABK tidak hanya memenuhi syarat teknis, tetapi juga memiliki keterampilan yang sesuai standar keselamatan pelayaran,” tambah Keny.
Pemerintah Kabupaten Sorong berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi lokal guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan, khususnya melalui pengelolaan dana Otsus dan DAK yang tepat sasaran. Red