Lensapapua– Salah satu tokoh intelektual Serui, Max Izaak Fonataba mengemukakan, jika dilihat dari kedua pasangan calon Gubernur Papua Barat periode 2017-2022yaitu DR. Drs. Stepanus Malak, M,Si – H. Ali Hindom, S.Pd., adalah pasangan yang sangat tepat sekali.
Karena DR. Stepanus Malak adalah figur seorang pemimpin yang sederhana, namun memiliki ketegasan didalam bekerja, apa yang telah dilakukannya dikabupaten Sorong kita dapat lihat dengan jelas dan nyata, dan inilah yang kita harapkan, “seorang pemimpi yang harus punya jiwa untuk membangun tanah Papua”.
Kebetulan juga DR. Stepanus Malak medapatkan seorang pasangan pendamping/wakil yang memiliki hati yang sama, dan jika kita lihat secara sepintas atau secara psikologi penampilan dan wajah kedua pasangan ini memiliki karakter dan sisi yang sama, inilah yang sangat kita harapkan dari kedua pasangan ini, untuk bekerja sama, satu hati, satu jiwa dalam membangun Provinsi Papua Barat kedepan.
Selain itu, kedua pasangan ini juga sama-sama putra asli Papua, didalam Undang-Undang Otonomisasi khusus juga jiwa dan rohnya itu adalah bagaimana memberikan kesempatan bagi anak-anak asli Papua menjadi pemimpin dinegerinya sendiri, DR. Stepanus Malak anak asli suku Moi pemilik tanah Sorong dan Ali Hindom anak asli Fak-Fak.
Menurut Max, pasangan ini adalah pasangan kolaborasi yang cukup bagus, karena dari sisi agama DR. Stepanus Malak menganut agama Nasrani dan Ali Hindom menganut agama Muslim, beber Max. Senin (21/3)
Oleh sebab itu kita sangat berharap, jika Tuhan berkehendak kedua pasangan ini bisa menjadi Gubernur dan wakil Gubernur Papua Barat, sehingga mereka bisa membangun provinsi Papua Barat menjadi lebih baik dan lebih maju, melanjutkan kepemimpin bapak Bram O. Atururi, harap Max.
Dengan demikian kami dari ikatan keluarga besar Yapen Waropen ( YAWA) se- Sorong Raya mendukung kedua pasangan ini secara mutlak, dan dikabupaten Manokwari kepala suku YAWA juga sudah menyatakan sikap “Serui mendukung penuh pasangan DR. Stepanus Malak – Ali Hindom”, tegas Max. RED
