Lensapapua– Untuk kegiatan pelatihan jahit menjahit kami berdayakan instruktur dari internal di Kabupaten Sorong yang sudah memiliki pengalaman dan pernah melaksanakan berbagai kegiatan pada setiap kampung. Ujar Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Sorong. Dorkas Kanapau, BA. Selasa 20/5.
Sementara untuk pelatihan tata boga seperti pembuatan kue modern dan makanan tanpa bahan pengawet kita undang instruktur dari luar daerah yaitu Ketua Yayasan Puspita Indah Tangerang dengan dua instrukturnya, sedangkan khusus untuk batik press kami pakai instruktur dari Yogya. Terangnya.
Khusus tenun ikat yang sudah dijalankan selama ini sebanyak 30 orang, 4 orang di antaranya sudah menjadi ahlinya dan merupakan orang asli Papua yang sudah bisa menikmati hasilnya.Dan untuk membuat tenun ikat memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi.Karena membutuhkan ketenangan, kejelian serta betul-betul sabar. Harga per helai memiliki nilai ekonomis yang tinggi, dengan harga Rp 1-5 juta bahkan bisa lebih. Jelasnya.
Sejak sanggar ini didirikan hingga saat ini sudah menghasilkan 50 helai kain Moi dengan ukuran 2,5 meter yang dibuat dengan cara tradisional untuk menjamin kualitas nya.karena jika dibuat pakai mesin hasilnya tipis dan kualitasnya tidak seperti biasa dipakai melalui tenun tradisional.Bahkan pembuatan satu helai kain tenun membutuhkan waktu hampir 6 bulan dengan hasil yang memuaskan dan asli. Bebernya.
Sanggar Wini Rai juga sering dikunjungi tamu dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, bahkan juga ada tamu lainnya dari Provinsi Papua Barat yang datang untuk melihat langsung berbagai kegiatan yang ada di sanggar ini. Pungkas Dorkas. (Red)