Lensapapua– Rencana pembangunan pelabuhan Peti Kemas berskala nasional ditanjung Seget merupakan salah satu dari beberapa pelabuhan di Indonesia yang akan dikembangkan, kata Zuhri Iryansyah, Kepala Satuan Kerja (Satker) PPPK (IPC/Pelindo II). Rabu (17/12).
Menurut Zuhri, sejak tahun 2011 lalu, pihaknya sudah membuat program untuk pengembangan pembangunan pelabuhan ini, akan tetapi terkendala dengan kawasan fungsi hutan, namun sudah selesai, jika kami harus menunggu selesainya semua kawasan fungsi hutan dipulau Teleme Distrik Seget tentu akan membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga lokasinya kami pindahkan, namun kami juga akan melakukan study ulang lagi, dengan harapan semua ini bisa berjalan dengan baik, jelas Zuhri.
Untuk kita ketahui bersama, sejak awal pihak Pelindo II sudah berencana untuk mengadakan pengembangan pelabuhan di Pulau Teleme, ternyata pulau Teleme tersebut adalah kawasan hutan lindung, meskipun sudah diproses dan saat ini prosesnya sudah selesai, hanya proses peralihan fungsi khusus hutan lindung harus melalui DPR-RI, proses dari Kementerian Kehutanan juga sudah selesai, termasuk pada bulan Agustus lalu Kementerian Kehutanan sudah menyurati DPR-RI untuk segera melakukan penetapan, tetapi proses tersebut juga belum kita ketahui kapan selesainya, oleh karena itulah kami minta supaya lokasinya dipindahkan, papar Zuhri.
Zuhri menambahkan, sesuai apa yang menjadi target dari pihaknya, jika desainnya dan segala sistim pengurusan perizinan bisa berjalan dengan baik dan lancar, maka kemungkinan besar dalam waktu yang tidak terlalu lama pihaknya sudah bisa memulai melakukan pekerjaan pembangunan ini.
Termasuk dengan program Corparate Social Responsibility (CSR) dari pihak Pelindo, tentu kami akan lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat disekitarnya, apalagi kami juga telah merekrut beberapa putra asli Papua dari daerah Seget untuk bekerja pada Pelindo II mewakili beberapa marga yang ada diwilayah rencana pembebasan lahan ini, tambah Zuhri. (Red)