Lensapapua– Seleksi Calon Prajurit TNI AD tahun 2017 untuk memilih prajurit berkompeten untuk mempertahakan kedaulatan NKRI Untuk menghadapi ancaman yang semakin kompleks tantangan yang cukup berat dimasa depan TNI AD dituntut untuk mampu mengatasi dan mengindentifikasi segala ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar.
Hal tersebut tentunya akan sangat mempengaruhi proses penyediaan tenaga prajurit terutama pada aspek kualitas calon prajurit.
Oleh Sebab itu forum sidang pemilihan tingkat pusat calon Tamtama PK TNI AD Gelombang I TA 2017 agar dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk memilih calon Prajurit yang berkualitas.
Sehingga kelak akan mampu diproyeksikan sebagai patriot Bangsa yag mampu menjawab segala tuntutan dan tantangan tugas di masa depan dan memiliki militansi dan nilai juang yang tinggi.
Demikian disampaikan Ketua Tim seleksi Pantohir Penerimaan Secata PK Gelombang I tahun 2017 Subpanpus Korem 171/PVT, Kolonel Infanteri Koko Suprabowo. Kamis (23/3)
Ditambahkan Koko Suprabowo, Profesionalisme dan keunggulan sumber daya manusia merupkan sebuah keharusan di era globalisasi saat ini.
Munculnya bentuk bentuk ancaman baru terhadap NKRI sebagai akibat dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menuntut kemampuan unggul dari setiap personel TNI AD untuk dapat memenangkan setiap peperangan yang mengancam kedaulatan NKRI di daratan.
“Panitia yang hadir disini merupakan kepercayaan yang diberikan oleh TNI AD untuk dapat memilih calon-calon Prajurit yang berkualitas yang akan memajukan dan membawa nama harum TNI AD.
Kegiatan Pantukhir seleksi bagi para calon Tamtama PK ini adalah merupakan pentahapan dari kegiatan Werfing penerimaan Calon Tamtama Prajurit Karier (PK) yang merupakan Program Kerja TNI-AD rutin diadakan setiap tahun anggaran dalam merekrut pemuda-pemuda yang berkeinginan menjadi Calon Tamtama Prajurit Karier” jelas Suprabowo.
“Tahapan seleksi seperti Administrasi, pemeriksaan kesehatan, Mental Idiologi (MI),Psikologi, Postur tubuh dan jasmani, seleksi ini diikuti calon Tamtama PK 116 orang peserta.
Dari Kabupaten Kaimana 15 orang, Kabupaten Fakfak 30 orang, Kabupaten Sorong 71 orang, seleksi hingga pada saat Pantohir berjumlah 83 orang peserta, dan yang akan direkrut nanti sesuai dengan Juklak dan Juknis sebanyak 55 orang yang akan dibina di Rindam Ivar Gunung Jayapura” tambah Suprabowo.
Proses seleksi Pantohir dilakukan selama sehari, dimana peserta yang tidak lolos diberitahukan secara langsung kepada setiap peserta, dan jika belum lolos dipersilahkan untuk mencoba kembali pada seleksi berikutnya. (yud/red)
