banner 468x60

Pemkab Sorong Berikan Penghargaan Bagi Masyarakat Peternak Sapi Terbaik

banner 120x600
banner 468x60
Warga peternak OAP penerima hadiah juara

Lensapapua– Pemerintah Kabupaten Sorong terus mendorong, memotivasi para kelompok peternak OAP (Orang Asli Papua) untuk peningkatan swasembada pangan. Salah satunya dengan pemberian penghargaan bagi peternak hewan/ternak daging sapi.

 

banner 325x300

Hal itu disampaikan Penjabat Bupati Sorong Yan Piet Mosso, S.Sos, MM, melalui Staf Ahli Bupati Bidang SDM Dr. Wa Ode Likewati, SE, MM, saat menghadiri pengumuman dan penyerahan hadiah lomba kontes ternak  sapi orang asli Papua, berlangsung di Distrik Mariat, Jum’at (30/9-2022).

 

Terkait hal itu, Pemkab Sorong terus mendukung. Dukungan itu  melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, di mana tugas dari OPD teknis ini  senantiasa selalu memberikan bimbingan dan motivasi kepada petani ternak.

DR. Waode Likewaty, MM (kanan) , Staff ahli bidang SDM Setda Kabupaten Sorong

Serta memberikan penyuluhan pendampingan kepada para peternak untuk  terus meningkatkan hasil produksinya, jelas Wa Ode.

 

“Bukan saja seleksi bibit yang unggul.  Tapi juga memelihara ternaknya, dalam pelayanan kesehatannya. Sehingga dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat di daerah ini,” bebernya.

 

Dukungan dari Pemkab Sorong, salah satunya memberikan pelayanan kesehatan ternak.

 

Selain itu, kata dia, memberikan bantuan ternak serta pakannya. Teknik cara pemeliharaan sapi  bibit yang unggul, perawatan kesehatan, dan lain sebagainya.

Kadis Peternakan Kabupaten Sorong Magriet B.H. Nauw (kiri)

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Kesehatan Hewan Magriet BH Nauw mengemukakan,  soal pemberian bantuan ternak sapi bagi orang asli Papua disesuaikan dengan alokasi anggaran.

 

Jika, dananya besar bantuan ternak sapi bisa mencapai sekitar 200-an ekor per tahun. Semuanya tergantung dana yang tersedia, katanya.

 

Melalui kegiatan lomba bagi peternak sapi untuk orang asli Papua. Dengan  hadiah juara  pertama uang pembinaan Rp 5 juta, juara dua Rp 4 juta, dan juara ketiga Rp 3 juta.

 

Dengan  pemberian uang pembinaan  agar mereka bisa termotivasi dalam pemeliharaan  atau budidaya sapi.

 

Dari hasil ternak setelah berkembang atau regenerasi bisa dijual untuk meningkatkan perekonomian petani ternak itu sendiri, sebut Beatris seraya memberikan motivasi.

 

Kontes lomba sapi kriteria penilaian yang kita adakan ini dipilih oleh penyuluh. Dua di antaranya, yakni sapi betina produktif dan sapi pejantan unggul. Penilaian sama. Melihat warna kulit, berat badan dan tinggi sapi.

 

Hal lain yang menjadi penilaian apakah itu ternak sapi milik sendiri . Kalau milik sendiri sudah berapa lama beternak.

 

Begitu pula sapi  bantuan kapan peternak  itu peroleh. Waktunya sejak tahun berapa. Jadi semuanya kita menilai.

 

Bagi yang meraih juara  pertama itu diperoleh bantuan sejak 2014 dan bertahan sampai sekarang ini, tambahnya. (rim/red)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.