Lensapapua – Maisir, seorang instruktur dan pelatih pembuatan karya seni dari pelepah pisang, telah membuktikan bahwa bahan sederhana bisa diubah menjadi produk bernilai tinggi. Berbagai macam produk fashion, seperti tas, dompet, sepatu, hingga aksesori, lahir dari tangan kreatifnya.
Perjalanan Maisir orang asli Jawa Timur tepatnya dari daerah Bojonegoro, dimulai pada tahun 2014, ketika ia memutuskan untuk memanfaatkan limbah pelepah pisang menjadi karya seni yang memiliki nilai estetika sekaligus ekonomis.
Dengan kegigihan dan kreativitas, ia berhasil mengembangkan teknik pengolahan pelepah pisang hingga menjadi bahan dasar yang kuat, tahan lama, dan menarik untuk dijadikan berbagai produk.
“Kita sering kali menganggap pelepah pisang sebagai limbah, tetapi sebenarnya bahan ini memiliki potensi yang luar biasa. Dengan sedikit kreativitas, pelepah pisang bisa menjadi produk fashion yang unik dan ramah lingkungan,” ujar Maisir ketika diundang untuk melatih para UMKM dan masyarakat dirumah pendopo Pj. Bupati Sorong. Senin (09/12-24)
Tak hanya memproduksi, Maisir juga aktif mengajar masyarakat tentang cara membuat karya dari pelepah pisang. Ia rutin mengadakan pelatihan di berbagai daerah, dengan tujuan memberdayakan masyarakat agar bisa menciptakan peluang usaha sendiri. Hingga kini, ratusan orang telah belajar darinya dan sukses membuka bisnis berbasis pelepah pisang.
Kesuksesan Maisir tidak hanya diakui di tingkat lokal, tetapi juga menarik perhatian nasional. Produk-produk hasil karyanya telah dipamerkan di berbagai pameran seni dan fashion di Indonesia.
Ia berharap langkahnya dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk memanfaatkan bahan alami secara kreatif dan berkelanjutan.
Dengan dedikasinya, Maisir telah membuktikan bahwa kreativitas dan kerja keras mampu mengubah sesuatu yang biasa menjadi luar biasa.
Karyanya dari pelepah pisang tidak hanya membawa nilai seni, tetapi juga kontribusi besar bagi ekonomi kreatif Indonesia. Red