Lensapapua – Satu lagi warga, dari banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Siti Nasrah (49) seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sejak Agustus 2017 lalu divonis penyakit Leukimia Kronis merasakan manfaat dari program JKN-KIS dari RS Umum Sorong hingga dirujuk ke RS Panti Rapih Yogyakarta.
Siti dijumpai tim jamkesnews, menceritakan pengalaman perawatannya dari awal sampai sekarang.
“Saya divonis Agustus kemarin (2017) sama dokter kalau mengidap Leukimia Kronis, diberi rujukan mau ke Jakarta atau Yogyakarta. Saya memutuskan berangkat ke Yogyakarta untuk berobat.
Alhamdulillah sampai di sana diberi kemudahan dari awal pendaftaran, perawatan, pengobatan sampai lab darah sekalipun berkat JKN-KIS ini”, ungkap Siti, Senin (07/01).
Siti merasa dari awal pemeriksaan di RS Umum Sorong sampai diberi rujukan ke RS Panti Rapih Yogyakarta tidak perlu khawatir dengan biaya yang harus dikeluarkan selama pengobatan.
Pasien yang memutuskan untuk mengambil pengobatan rawat jalan ini memulai perawatannya selama kurang lebih 1 tahun di RS Panti Rapih Yogyakarta dengan berbagai pengobatan dan perawatan.
“Alhamdulillah, pengobatan dan perawatan dari cek darah yang seminggu sekali, kemoterapi kemo oral yang mengharuskan saya meminum obat selama seumur hidup, biaya yang saya keluarkan tidak ada.
Saya menjalani perawatan selama di Yogya ini bisa tenang, bisa fokus buat sembuh tanpa harus mikir biaya,” lanjutnya.
Lanjutnya, saat mengungkapkan rasa syukurnya selama setahun sekarang sudah bisa melihat kemajuan dari kesehatannya. Siti mengungkapkan bahwa prosedur dari Program JKN-KIS ini sangat memudahkan masyarakat dari awal sampai akhir.
“Saya ngurus BPJS selalu diberi kemudahan, hanya kurang lebih 1 hari prosedurnya dari saya dirujuk sampai prosedur pindah fasilitas kesehatan,” ungkapnya.
Baginya, Program JKN-KIS ini sangat memudahkan masyarakat dalam keadaan mendesa, misalnya dalam keadaan rujukan yang mengharuskan ke luar kota.
Ia mengungkapkan bahwa pelayanan dari BPJS Kesehatan dari RS Umum Sorong sampai di RS Panti Rapih Yogyakarta sangatlah membantu Siti selama perawatan, ia mengaku hampir tidak mengalami kendala sekalipun dalam proses pengobatannya dalam 1 tahun ini.
“Saya bersyukur sekali bisa menjadi salah satu yang merasakan manfaat Program JKN-KIS ini. Alhamdulilah sekarang saya bisa balik ke Sorong, bekerja lagi walaupun masih dalam perawatan rawat jalan jarak jauh. Saya tidak perlu lagi memikirkan biaya pengobatan, saya bisa fokus buat sembuh,” ungkap Siti sambil tersenyum.
Siti berharap, semoga lebih banyak lagi masyarakat yang merasakan manfaat dari Program JKN-KIS dalam proses menjalani pengobatan, agar bisa fokus sembuh untuk sehat kembali tanpa memikirkan biaya pengobatan. (TR/iy/red)