Lensapapua– Ketua KTNA ( Kontak Tani Nelayan Andalan ) Provinsi Papua Barat, Ir. Agustinus Taniti, secara resmi lantik sebanyak 32 orang pengurus KTNA dan PERHIPTANI se-Papua Barat di Aimas, Senin (28/12)
Dalam sambutan yang disampaikan Agustinus mengemukakan bahwa dirinya sangat berterimakasih serta mengapresiasi kinerja Bupati Sorong yang telah memberikan perhatikan kepada KTNA yang ada diseluruh wilayah pemerintahan Papua Barat.
Yang mana Bupati Sorong telah memberikan bantuan sebanyak 13 unit sepeda motor roda dua bagi 13 kabupaten/kota se-Papua Barat untuk dapat dipergunakan dalam menjalankan tugas sebagai penyuluh. Meskipun Pemda-Pemda lainnya juga telah memberikan bantuan dalam bidang lainnya bagi KTNA di masing-masing daerah, tetapi bantuan dari Bupati Sorong lebih dari itu, ujar Agustinus.
Oleh sebab itu diminta kepada seluruh pengurus KTNA yang baru dilantik, agar dapat merawat kendaraan yang ada dengan sebaik-baiknya serta dapat dipergunakan sebagai kendaraan operasional organisasi KTNA. Dengan harapan dengan adanya kendaraan tersebut dapat memperlancar segala sesuatu dikemudian hari yang ada kaitannya dengan tugas-tugas sebagai penyuluh dilapangan.
Kepada seluruh pengurus periode yang lama disampaikan terimakasih atas kerja keras yang telah dilakukan selama ini hingga pada akhir masa tugasnya bisa tetap eksis dan kepada pengurus KTNA Kabupaten Sorong juga disampaikan terimakasih yang telah berupaya mempasilitasi petani-petani nelayan dalam mengikuti event daerah maupun ditingkat nasional yaitu PEDA dan PENAS, ujar Agustinus.
Oleh sebab itu diharapkan kepada pengurus periode yang baru agar kesempatan baik ini karena sudah terpilih maka jangan disia-siakan, karena sudah ada tugas penting dan berat yang menanti dihadapan mata yaitu mendampingi kelompok petani nelayan untuk meningkatkan produksi usaha tani sebagai mitra pemerintah daerah.
Seperti misi KTNA adalah “menjadikan petani nelayan mandiri dan sejahtera”, yang dapat dirangkul serta mengarah kepada pemberdayaan petani nelayan dalam kelembagaan petani nelayankelompok tani dan Gapoktan, sehingga mampu berwira usaha secara mandiri dengan potensi ekonomi dalam pengembangan sumberdaya pertanian perikanan dan kehutanan. Red