Lensapapua – Dari hasil survei beberapa tahun silam terkait dengan bahan baku pembuatan semen di Kabupaten Sorong, memiliki prospek yang bisa dimanfaatkan. Ada kandungan atau komponen sebagai bahan baku semen, seperti batu kapur, batubara, tanah liat juga dengan ketersediaannya begitu besar.
Namun, untuk melobi hal itu kepada pihak investasi apakah masyarakat lokal siap menerima atau tidak, ujar Wabup Sorong Suka Hardjono, S.Sos, M.Si, selasa (13/1).
Jika, potensi ini bisa dilakukan, maka hal ini merupakan suatu hal yang luar biasa. Selain bisa menyerap tenaga kerja lokal, tetapi juga akan meningkatkan suatu perekonomian baru kepada pemerintah daerah dan masyarakat, jelas Suka Hardjono.
Hal ini tidak serta merta harus dilakukan, dan setidaknya harus mendapat dukungan dari masyarakat itu sendiri. “Jangan sampai terjadi pemalangan dan lain sebagainya,” ujarnya.
Dengan sering terjadinya pemalangan seperti ini yang dilakukan kelompok masyarakat tertentu, maka daerah Papua bisa ini tidak akan bisa maju. Kita lihat saja di wilayah Jawa misalnya, para investor tidak segan-segan berinvestasi, karena menyangkut persoalan adat istiadat di sana tidak ada, akuinya.
Kalau semuanya mendapat dukungan dari masyarakat, dan pemerintah keluarkan izin maka semuanya akan berjalan. Dengan tidak mengesampingkan aturan-aturan atau tingkat kepedulian dari masyarakat yang ada, dan yang paling utama adalah semuanya saling diuntungkan, kata Wabup Suka Hardjono.
Jikalau hal ini seperti ini sering terjadi dengan saling menghambat, ya maaf saja pembangunan dan perekonomian tidak akan terjadi bisa berkembang di Kabupaten Sorong. Oleh karena itu harus kita buka wawasan masyarakat didaerah ini. Kalau kita mau cepat maju, ia mengajak mari berfikir secara luas, dengan demikian investor yang masuk ke daerah ini tidak mengalami hambatan, imbuhnya.
Pemerintah berkoordinasi dengan masyarakat agar masyarakat setempat bisa diberdayakan, ketika perusahaan itu jalan. Tapi kalau belum memulai saja cost yang dibutuhkan sudah cukup besar yang dikeluarkan, maka perusahaan akan mempertimbangkan hal itu jangan sampai perusahaan tersebut mengalami pailit.
Karena ada tiga kunci utama berjalannya pembangunan pada suatu daerah, yakni pemerintah, masyarakat dan para investasi. “ Mau maju atau tidak suatu daerah, ya itu kuncinya,” kata Suka Hardjono.
Tugas pemerintah bagaimana bisa menjembatani semua, baik dari masyarakat untuk masyarakat, dari pengusaha kepada masyarakat yang harus ditata dengan regulasi yang ada.
Kedepan, seandainya semen Indonesia mau membangun pabrik di sini (Kabupaten Sorong), yang tentunya menjadi harapan pertama kami adalah mendapat dukungan penuh dari masyarakat. Potensi mana yang kita mereka olah, dengan tidak mengabaikan ketahanan lingkungan hidup yang ada, baik terkait dengan survei, analisa mengenai dampak lingkungan alam yang ada perlu dikaji secara baik. Supaya ada keseimbangan diantara alam dan manusia dilingkungan disekitarnya, pungkas Suko Hardjono. (Red)