Lensapapua– Pelantikan pengurus Ketua Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) se-Sorong raya yang terdiri dari ketua-ketua KAPP kota Sorong,kabupaten Sorong,kabupaten Raja Ampat,kabupaten Sorong Selatan,kabupaten Tambrauw dan kabupaten Maybrat dilaksanakan di Hotel Aquarius Aimas Sorong.Senin 10/3.
Dalam sambutannya ketua KAPP Papua Barat Ir.Dominggus Urbon menegaskan bahwa pengurus-pengurus KAPP harus berani melakukan berbagai terobosan dan dapat menjaga serta melaksanakan kepercayaan terkait dengan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pengusaha.Tegas Dominggus.
Pengusaha Papua tidak boleh menjual proyek kepada pihak lain untuk pelaksanaan pekerjaannya.Karena baru-baru ini saya sudah memecat 10 orang pengusaha karena sudah melanggar norma-norma aturan.Untuk itulah pengusaha Papua haru berani maju dan bekerja dengan penuh tanggungjawab,Karena kesejahteraan orang Papua adalah harga mati untuk NKRI, katanya, Senin 10/3.
Pengusaha harus memiliki hati dan niat serta semangat kerja keras untuk bisa terus melakukan lobi dan terus melobi dengan membangun banyak jaringan. Kita harus banyak mencari informasi dari satu tempat ke tempat lain.Karena kita membutuhkan orang Papua yang berpikir ikhlas dan bertindak tepat dan tentunya hal ini untuk membangun kapasitas diri. kata Dominggus.
Bangun kapasitas diri sejak dini dengan menyekolahkan anak dengan pendidikan yang baik serta memberi keseimbangan gizi sehingga mereka tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang cerdas demi masa depannya.
Ada hal penting terkait dengan standarisasi hidup. Kita harus bisa bekerja dan memiliki kemauan untuk bisa maju dan berkembang dengan saudara-saudara kita yang non Papua misalnya. Kalau tidak demikian maka kita akan menjadi standar hidup yang kesekian dan akan terus tertinggal.Jelasnya.
Seperti budaya mabuk karena minuman keras harus segera ditinggalkan. Urbon mengutip pernyataan Gubernur Papua Barat Bram Atururi yang menyatakan bahwa “orang mabuk tidak bisa membangun Papua”.pada kenyataan menujukkan demikian. Apakah kita harus terus melakukan budaya mabuk atau budaya itu segera kita tinggalkan. Semuanya tergantung dari kita.Seharusnya kita bangga sebagai orang Papua yang punya keistimewaan tersendiri dalam bingkai NKRI yang memberikan kehidupan bagi bangsa kita.Terangnya.
Tanamkan rasa percaya,dan tampil karena bisa berguna bagi orang lain dalam rangka meningkatkan standar tata guna.Kita sebagai orang Papua harus terobsesi bagaimana berbagai sumber kekayaan alam yang ada di tanah ini bisa kita kelola secara baik untuk kepentingan dan peningkatan standar hidup demi hajat hidup orang banyak.Oleh karena itulah kalau mau maju maka tinggalkan pola hidup yang tidak menguntungkan bagi kita maupun orang lain, tambahnya. (Red)