Lensapapua – Kebutuhan guru yang ada di Kabupaten Sorong, khususnya bagi pendidikan di tingkat ibtidaiyah, tsanawiyah maupun madrasah aliyah dimana jumlah gurunya masih sangat terbatas, dan tidak sebanding dengan jumlah murid, ucap Kakankemenag Drs. DM. Syaranamual, M.Pd, di Aimas, Selasa (1/9).
Pada kesempatan itu, ia mengusulkan dan sekaligus menyarankan kepada Kakanwil Kemenag Papua Barat, alangkah indahnya kalau ada kebijakan untuk diterobisi ke tingkat pusat apapun jenis dan bentuknya agar para pengambil kebijakan di pusat agar ada pengadaan CPNS ( pengangkatan tenaga guru honor).
“Yang terjadi di Kabupaten Sorong, ada juga guru honor yang terlihat di DIPA setiap bulan menerima upah dengan besaran yang tidak layak, yakni dalam kisaran Rp 250.000 dan itu memang ada di sini (Sorong),’tutur Syaranamual.
Dengan besaran gaji seperti itu tentu menjadi sangat tidak layak dengan tuntutan kebutuhan hidupnya. “Itupun kalau tidak ada formasi CPNS, tapi kalau bisa lewat pembiayaan pada DIPA kita masing-masing untuk bisa direkrut sejumlah tenaga untuk mengisi kekurangan tersebut,” harapnya. (rim/Red)