Lensapapua– Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Papua Barat, bupati dan wakil bupati serta pemilihan walikota dan wakil walaikota se-Sorong Raya, secara serentak untuk putaran kedua akan dilaksanakan pada tahun 2017 mendatang. Putaran pertama sebelumnya sudah dilaksanakan untuk 9 kabupaten yang pemilihannya dilaksanakan pada 9 Desember 2015 lalu.
Meskipun dalam pelaksanaannya terjadi dinamika dan turbulensi yang cukup bermuara pada penundaan pemungutan suara dibeberapa kabupaten, tetapi semuanya dapat terselesaikan dengan baik, aman dan lancar, ujar ketua KPU Papua Barat, Amus Atkana. Minggu (17/7)
Lanjut dijelaskan Amus, berdasarkan evaluasi pemilihan kepala daerah tahun 2015 lalu, permasalahan yang muncul cukup banyak, namun semua itu disimpulkan dalam tiga permasalahan pokok, yakni permasalahan administrasi pencalonan, permasalahan dukungan partai politik dan permasalahan dalam penghitungan suara atau yang biasa disebut selisih hasil perhitungan suara.
Dari 9 kabupaten yang melaksanakan pemilihan kepala daerah tahun 2015 lalu, ketiga permasalahan tersebut muncul hampir merata pada 7 kabupaten, kecuali Kabupaten Pegunungan Arfak dan Kabupaten Teluk Wondama, bahkan selesai pemungutan suara tidak ada pasangan calon yang mengajukan keberatan terhadap hasil pemungutan suara, atau kedua kabupaten tersebut, tidak ada yang mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi, Hal ini menunjukkan tingkat kedewasaan berdemokrasi pada kedua kabupaten tersebut sudah mulai maju. Urai Amus.
Oleh sebab itu, kata Amus, secara kelembagaan ia memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada kedua kabupaten yang telah melaksanakan pemilihan kepala daerah tahun 2015 lalu dengan baik.
Mudah-mudahan keberhasilan kedua kabupaten tersebut merupakan laboratorium demokrasi dan sebagai cermin yang akan diikuti oleh kabupaten/kota se-Sorong Raya pada pemilukada tahun 2017 mendatang, harap Amus. RED
