Lensapapua– Ketua Sinode Klasis GKI, Pdt. Albert Yoku, S.Th., mengemukakan, yang melatarbelakangi Sinode melakukan kegiatan Olimpiade I GKI se-tanah Papua adalah bahwa warga jemaat memiliki potensi yang cukup baik, tetapi tidak dapat diperlihatkan, alias tersebunyi.
Sehingga melalui kegiatan Olimpiade ini, kita dari Sinode mengajak seluruh warga jemaat maupun seluruh petugas gereja untuk bisa mendapatkan/melihat potensi-potensi yang dimiliki warga jemaat yang tersembunyi itu, kata Albert dalam wawancaranya dengan media ini usai penutupan kegiatan Olimpiade yang berlangsung dialun-alun kota baru Aimas Kabupaten Sorong, Minggu (08/11)
Hal ini kata Albert karena GKI dalam relasinya dengan gereja-gereja di bagian pasifik maupun di dunia, karena biasanya ada juga Olimpiade tingkat dunia, baik itu menyangkut ilmu Matematika, Fisika maupun permainan Catur, dan dari sini kita bisa melihat potensi yang kita miliki.
Kegiatan ini juga sebagai bagian dari bentuk pembinaan/pembangunan terhadap masyarakat, sehingga nantinya kita dapat mencari/memiliki warga jemaat yang memiliki potensi, baik itu diprovinsi, kabupaten maupun kota untuk dipersiapkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 yang rencananya akan dilaksanakan di Papua, beber Albert.
Diakuinya, persiapan pelaksanaan Olimpiade ini memang waktunya sangat singkat, yakni panitia terbentuk pada bulan Juli, lalu pelaksanaannya bulan November ini. Dan dari 45 Klasis yang ada ditanah Papua, yang hadir untuk mengikuti Olimpiade 35 Klasis, 10 diantaranya tidak dapat hadir karena beberapa halangan, ungkap Albert.
Sebagai ketua Sinode Albert berharap, kedepan kiranya Olimpiade ke-II nantinya dapat dilaksanakan pada tahun 2019 di Klasis Kota Jayapura dengan semeriah saat ini, olehnya itu mewakili seluruh warga jemaat saya sampaikan terimakasih kepada pemerintah kabupaten/kota, para Ustadz, Keuskupan Sorong serta stakeholder lainnya yang telah turut mendukung terlaksananya kegiatan ini hingga bisa berjalan sukses tanpa kendala apapun, ucap Albert. (Red)